Tangerang Selatan, Banten [B2B] - Dalam rangka percepatan pencapaian visi perguruan tinggi bertaraf internasional Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] Kementerian Pertanian menerima kunjungan Atase Pertanian Jepang di Indonesia, untuk menjalin kerjasama internasional dalam penyelenggaraan program vokasi bidang pertanian dalam arti luas.
PEPI sendiri terus melakukan pengembangan kerja sama pendidikan vokasi dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia emas pada 2045.
Diketahui, Indonesia dan Jepang memiliki kerja sama yang sangat baik di berbagai bidang sehingga kerja sama ini dimaksudkan untuk pertukaran dosen dan mahasiswa, penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan bersama.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, menekankan pentingnya keterlibatan Kementan di kancah dunia dengan mengembangkan program bagi munculnya 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia, guna menjadi penggerak utama pertanian secara modern dan mampu mengakses pasar secara leluasa.
"Kementan bersungguh-sungguh menyiapkan petani milenial, sebagai penerus dan masa depan pembangunan pertanian nasional. Kita siapkan dengan maksimal peran petani milenial yang sangat dinantikan bangsa dan negara. Mereka harus didukung untuk memacu tumbuhnya petani-petani muda," sebut Syahrul.
Sejalan dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan banyak program untuk mendukung target Kementan.
Menurutnya, Indonesia memiliki banyak tenaga ahli dalam berbagai bidang yang siap untuk bekerja sama.
"BPPSDMP berupaya mengoptimalkan peran pendidikan vokasi. Politeknik kementan sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan kampus yang melahirkan generasi milenial yang tiada henti berinovasi sebagai modal alumni ketika terjun ke masyarakat," kata Dedi.
Dia menambahkan lulusan Polbangtan dan PEPI akan memenuhi kualifikasi job seeker dan job creator yang tentunya akan bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, bangsa dan negara melalui peran aktifnya dalam pembangunan pertanian.
Muharfiza selaku Direktur PEPI menuturkan bahwa FGD yang dilakukan bersama Atase Pertanian Jepang di Indonesia berharap dapat mendukung percepatan misi PEPI dalam penyelenggaraan program pendidikan bertaraf internasional.
Direktur Muharfiza dan Wakil Direktur I, Andy Saryoko yang merupakan alumni dari Kyoto University, menyatakan bahwa Jepang merupakan salah satu negara yang selain sukses di bidang teknologi yang selalu inovatif, Jepang juga dikenal dengan sistem pendidikannya.
"Kita melihat Jepang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia karena sudah memiliki kekayaan sumber daya dalam hal infrastruktur dan tenaga kerja terampil. Sehingga kita patut menjadikan Jepang sebagai model bagaimana meningkatkan standar pendidikan," ujarnya.
Harapannya setelah FGD ini ada tindak lanjut kolaborasi bidang akademik untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di PEPI. [andriawan/timhumaspepiserpong]
Tangerang of Banten [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.