Politeknik Enjiniring Kementan Jalin Kerjasama dengan Polbangtan Bogor
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s PEPI Serpong

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi
Selasa, 06 Juni 2023
PEPI Serpong: Direktur PEPI Serpong, Muharfiza [ke-3 kiri] dan Wadir I PEPI Serpong, Andy Saryoko [ke-2 kiri] bersama pimpinan Polbangtan Bogor usai menandatangani MoU kerjasama perpustakaan dengan Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar. [Foto: PEPI/Adist]

Tangerang Selatan, Banten [B2B] - Dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan vokasi pertanian,  Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] Kementerian Pertanian lebarkan sayap kerjasama dengan melakukan Memorandum of Understanding bersama Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor [Polbangtan Bogor].

Kerjasama yang di inisiasi yakni pengembangan perpustakaan yang bertujuan sebagai pemenuhan syarat instrument Akreditasi perpustakaan berdasarkan Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2022. 

Diketahui, perpustakaan Polbangtan Bogor  dinilai telah memiliki konsistensi kualitas dan kinerja perpustakaan yang berakreditasi A.

Sebagaimana Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan perpustakaan memiliki peran penting dalam mengawal pembangunan pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri dan modern.

"Saya kira perpustakaan itu nilainya sangat tinggi karena ada tiga hal yang terakumulasi di sana. Pertama, frame akademik intelektual. Kedua, manajemen sistem yang terukur. Ketiga, referensi membangun perilaku manusia terutama bagi leadership," katanya. 

Mentan Syahrul menambahkan perpustakaan bahkan telah memberi frame akademik terhadap agenda intelektual para petani dan penyuluh.

"Informasi dan literasi melalui buku sangat penting bagi pengetahuan 40 juta petani di seluruh Indonesia. Utamanya, bagi 82 ribu orang para penyuluh. Referensi pengetahuan akan menjadi rujukan meningkatkan produktivitas," sebut Syahrul.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengungkapkan produktivitas pertanian tidak lepas dari peran penting SDM sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.

"Berbicara mengenai produktivitas, berbicara mengenai pembangunan pertanian, berbicara mengenai pencapaian pertanian harus memprioritaskan SDM yang profesional, mandiri dan berdaya saing serta berjiwa entrepreneurship yang tinggi," katanya.

Untuk itu, sebut Dedi Nursyamsi, seluruh perguruan tinggi lingkup Kementan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan layanan, salah satunya dengan mengajukan akreditasi perpustakaan.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan langsung oleh Direktur PEPI, Muharfiza dan Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin yang disaksikan juga oleh kepala perpustakaan keduanya.

Muharfiza mengatakan Perpustakaan PEPI perlu melakukan Kerja Sama baik antar perpustakaan satu dengan yang lainnya maupun dengan instansi-instansi yang berkaitan, guna mewujudkan pelayanan yang prima, optimal, handal serta bermutu dan tercapainya akreditasi.

“Perustakaan sebagai wadah untuk mengembangkan ilmu bagi mahasiswa sehingga Diharapkan dengan adanya Kerja Sama Perpustakaan ini, perpustakaan PEPI dapat mengembangkan diri lebih baik lagi dan mengambil contoh baik dari perpustakaan Polbangtan Bogor, agar kedepannya perpustakaan PEPI dapat segera menyusul untuk mendapatkan akreditasi A “jelas Muharfiza. [andriwan/timhumaspepiserpong]


Tangerang of Banten [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.

TERKAIT - RELATED