Siapkan Lulusan Kompeten, Siswa SMK-PP Kementan ikuti Ujian Sekolah
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani
Kamis, 25 April 2024
SMKPPN BANJARBARU: Ujian Sekolah diikuti 81 siswa terdiri atas tiga kompetensi keahlian yakni Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP], Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura [ATPH] serta Agribisnis Pengolahan Hasil [APHP].

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Guna menghasilkan SDM pertanian unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian RI mendukung dan mengawal lahirnya petani milenial terdidik dan wirausahawan muda pertanian melalui pendidikan vokasi, Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMK PP] lingkup Kementan di antaranya SMKPP Negeri Banjarbaru di Provinsi Kalimantan Selatan.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan pada generasi muda.

"Mereka yang akan meneruskan pembangunan sektor pertanian menuju mandiri, maju dan modern," katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM-nya.

"Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, untuk mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker dan job creator maupun pengusaha pertanian milenial," katanya.

Sementara job seeker berkualifikasi, kata Dedi Nursyamsi, adalah adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya serta dapat ditempatkan di seluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian.

Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] pendidikan lingkup Kementan, pihaknya terus berupaya melahirkan siswa/i yang berkualitas secara praktik dan teori.

"Salah satu cara yang dilakukan untuk mengukur kemampuan siswanya secara teori, dengan menggelar Ujian Sekolah [US] yang kali ini dinamai sebagai Penilaian Sumatif bagi siswa kelas XII TP 2023/2024.

Kegiatan US berlangsung lima hari, sejak Senin [22/4]menggunakan aplikasi online dan manual untuk esai. Ujian berbasis teknologi tersebut memanfaatkan aplikasi Google Form, maka siswa dapat mengerjakan melalui smartphone dan hasil US diperoleh setelah selesai ujian.

"Ujian Sekolah merupakan salah satu penilaian bagi siswa untuk dapat dinyatakan lulus. Tujuannya, mengevaluasi dan mengukur sejauh mana proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siswa XII SMK-PP Negeri Banjarbaru,” katanya.

Wakil Kepala SMKPPN Banjarbaru bidang Kurikulum, Airin Nurmarita mengatakan pelaksanaan US juga mengevaluasi sejauh mana pencapaian semua kompetensi yang siswa/i dapatkan selama menempuh pembelajaran.

“Harapannya, dengan ujian ini mereka bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Tidak hanya teori juga kompetensi keahlian di bidang pertanian, sehingga mereka akan terus menjadi generasi muda yang bergerak di bidang pertanian," katanya.

Pelaksanaan US di SMK-PP Negeri Banjarbaru TP 2023/2024 mengujikan 11 hingga 14 mata pelajaran di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan [PKn], Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Baca Tulis Alquran [BTA] dan pelajaran terkait bidang kompetensi keahlian.

Ujian sekolah berlangsung pada tiga ruang kelas, yang diikuti oleh 81 siswa, terdiri atas tiga kompetensi keahlian di SMK-PP N Banjarbaru yakni 27 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP], 35 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura [ATPH] dan 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil [APHP]. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]


Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED