Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Kementerian Pertanian RI (Kementan) terus berusaha mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian terus melakukan gebrakan. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Kementan melalui pendidikan vokasi juga menjadi kunci cikal bakal lahirnya petani milenial.
Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman senantiasa mengingatkan bahwa survei karakter yang menjadi bagian dari ANBK juga sangat relevan bagi siswa sekolah kejuruan pertanian.
“Karakter seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama tim menjadi modal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya di sektor pertanian yang membutuhkan tenaga kerja kompeten dan profesional,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa di era globalisasi dan digitalisasi ini, kompetensi diukur melalui ANBK menjadi semakin penting.
“Siswa sekolah kejuruan pertanian dituntut menguasai keterampilan teknis bidang pertanian, juga kemampuan literasi dan numerasi yang kuat. Dengan demikian, mereka dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tuntutan pasar yang dinamis,” katanya.
SMKPPN Banjarbaru
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Banjarbaru kembali mengikuti ajang Lomba Kreativitas Relawan PMR Tingkat Wira se-Kalimantan Selatan Tahun 2025, bertempat di SMA Negeri 6 Banjarmasin.
Lomba yang digelar selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (6 -7 September 2025), SMKPP Negeri Banjarbaru sendiri mengirimkan wakilnya yang terdiri dari Kelas X dan XI TP. 2025/2026.
Kepala SMKPP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni yang hadir dalam penyerahan piala, pada upacara hari senin, menyampaikan selamat kepada PMR SMKPP Negeri Banjarbaru atas prestasi yang di dapatkan, terus semangat dan menjadi yang terbaik.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan, pada lomba kali ini, SMKPP Negeri Banjarbaru berhasil meraih juara umum.
Capaian juara umum atas prestasi meraih lima piala di antaranya Juara 1 Tandu Cepat atas nama Zafran At-Thoriq, Bella Nur Sifa dan Khoirul Rizal; Juara 1 Hand Wash Dancing atas nama Arya Bima Putra, Jerimah Septiano Ernest, Mubarokah, Mirza Farelka Martana dan Rizky Jamirudi.
"Juara Harapan 1 Pertolongan Pertama atas nama Clarissa Putri Regandra, Titania Karim, Eka Sifa Muntaha dan Aulia Masrorah; dan Juara Harapan 3 Tandu Cepat atas Abdul Ghani, Aufa Yumna Putri dan Abdul Wahid," katanya.
Di lomba kali ini, ungkap Yudi Astoni, tim SMKPP Negeri Banjarbaru juga berhasil mendapatkan juara umum Lakara Volume 2 Tingkat Wira dalam lomba Kreativitas Relawan PMR se-Kalimantan Selatan Tahun 2025. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.