ROSADI JAMANI
JAKARTA, 1 April 2025. Langit tak runtuh, bumi masih berputar, tapi sesuatu yang lebih ajaib dari temuan nasi Padang yang bisa dimakan pakai sendok plastik terjadi, Didit Hediprasetyo bertemu Megawati Hangestri Pertiwi, eh salah, Megawati Soekarno Poetri.
Ya, saat sang ayah, Presiden Prabowo Subianto, masih ogah ketemu Megawati sejak dilantik, Didit justru masuk ke Teuku Umar dengan santai.
Tidak ada hambatan. Tidak ada drama. Tidak ada tangan gemetar. Seakan-akan ia hanya mampir ke rumah teman untuk pinjam charger.
Bahkan, dalam momen yang lebih bersejarah dari penemuan Indomie rasa baru, Didit mengunggah swafoto bersama Megawati di Instagram!
Tersenyum lebar, bersanding damai, seolah politik Indonesia selama ini cuma kesalahpahaman kecil yang bisa diselesaikan dengan emoji jempol.
Tak cukup sampai di situ, Didit juga mengajak Puan Maharani dan Pinka Haprani masuk dalam foto.
Apakah ini bagian dari strategi silaturahmi atau sekadar misi pengumpulan mantan-mantan orang nomor satu di Indonesia?
Tak ada yang tahu pasti, tapi kita tahu satu hal, Didit bukan kaleng-kaleng!
Kejutan belum berhenti. Setelah bertemu Megawati, Didit langsung lanjut ke SBY! Iya, Susilo Bambang Yudhoyono!
Di titik ini, publik mulai bertanya-tanya, apakah Didit sedang mengumpulkan semua mantan presiden dalam satu album?
Jika itu tujuannya, maka ia benar-benar komitmen.
Setelah dari SBY, Didit meluncur ke Solo, bertemu Jokowi dan Iriana. Ini sudah bukan lagi silaturahmi biasa, ini Grand Tour Diplomasi Didit 2025!
Para ahli politik kini terbelah dalam analisis mereka.
Ada yang bilang Didit sedang membangun koalisi rahasia antar-mantan-presiden.
Ada yang berspekulasi ini adalah pemanasan sebelum Didit maju sebagai capres di 2045.
Yang lain berteori bahwa Didit hanya penggemar berat swafoto dengan tokoh nasional.
Namun satu hal yang pasti, jika ada yang bisa menyatukan presiden-presiden, jawabannya adalah Didit.
Sepertinya, Prabowo semakin piawai memerankan sang anak tunggal. Cucu mendiang Soeharto ini bisa lebih bersinar bila terus turun ke masyarakat.
Mungkin banyak followers saya tak tahu latar belakang Didit ini. Baiklah saya kenalkan sedikit perihal beliau.
Dia putra tunggal hasil pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.
Ia lahir pada 22 Maret 1984 di Jakarta. Ia memiliki latar belakang berbeda dari keluarganya yang terjun ke dunia politik. Didit memilih jalur seni dan desain sebagai kariernya.
Ia menempuh pendidikan di Parsons School of Design, New York, dan École Parsons à Paris, meraih gelar Bachelor of Fine Arts di bidang Fashion Design pada 2007.
Didit dikenal sebagai perancang busana yang karyanya telah tampil di Paris Fashion Week dan mendapatkan pengakuan internasional.
Ia juga pernah berkolaborasi dengan BMW untuk merancang interior mobil edisi terbatas.
Selain itu, Didit aktif dalam berbagai bidang seni seperti melukis, fotografi, dan sejarah seni.
Ia juga dikenal sebagai pengusaha sukses yang mengembangkan bisnis di sektor mode, seni, dan investasi.
Meskipun tinggal di Paris, Didit terus membawa nama Indonesia ke panggung internasional melalui karya-karyanya. #camanewak