Polisi Tangkap 102 Napi yang Buron dari Lapas Tanjung Gusta
Police Capture 102 Escapees from Tanjung Gusta Prison

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 16 Juli 2013
Napi di Tanjung Gusta di balik puing-puing setelah kerusuhan massal di penjara (Foto: Mail Online)

Jakarta (B2B) - Polisi telah menangkap 102 pelarian dari penjara Tanjung Gusta di Medan, Sumatera Utara, sejak 11 Juli setelah terjadinya kerusuhan massal di penjara yang mengakibatkan lima orang tewas. Penjara memiliki sekitar 2.400 narapidana sebelum terjadi kerusuhan.

"Dua narapidana lainnya menyerah di penjara Tanjung Gusta dan satu lagi di resor Binjai polisi pada hari Senin," kata juru bicara Mabes Polri. Kombes Agus Rianto, Selasa (16/7).

Polisi memburu puluhan tahanan lain yang telah melarikan diri dari penjara setelah kerusuhan, katanya.

Ia mengatakan Kapolri telah menginstruksikan Kapolda se-Sumatera untuk Sumatera untuk membantu Kapolda Sumut untuk dapat menangkap kembali narapidana yang buron.

Dia juga meminta warga yang mengetahui keberadaan para tahanan untuk segera melapor ke polisi. "Kami juga mengimbau bagi para narapidana yang masih buron untuk segera menyerah," katanya.

Lebih dari 210 narapidana melarikan diri setelah terjadi kerusuhan di penjara Kamis lalu.

Kepala Lapas Tanjung Gusta, Muji Raharjo mengatakan bahwa para tahanan melarikan diri pada pukul 06.30 waktu setempat setelah beberapa dari mereka membakar kantor administrasi penjara.

"Para tahanan juga menjadikan 15 penjaga penjara sebagai sandera sebelum mereka melarikan diri," katanya.

Berdasarkan kesimpulan awal, kerusuhan dimulai setelah kekurangan pasokan air dan listrik padam di penjara, katanya.


Jakarta (B2B) - Police have captured 102 escapees from the Tanjung Gusta prison in Medan, North Sumatra, since the July 11 mass jailbreak that left five people dead. The prison had about 2,400 inmates before the incident.

"Two more inmates surrendered at the Tanjung Gusta prison and another at the Binjai police resort on Monday," Indonesian Police Headquarters spokesman Snr Comr Agus Rianto said on Tuesday.

The police are hunting down tens of other inmates who have escaped from the prison following the riot, he said.

He said the Indonesian police chief has instructed provincial police chiefs in Sumatra to assist the North Sumatra provincial police in recapturing the other inmates.

He asked the people who know the whereabouts of the inmates to report them to the police. "We also appeal to the inmates who are still free to give in immediately," he said.

More than 210 inmates escaped after creating a riot in the prison last Thursday.

Head of the correctional institution Muji Raharjo said the prisoners escaped at 06.30 p.m. local time after some of them set fire on the prison administration office.

The prisoners also held 15 prison guards hostage before they broke away, he said.

According to initial conclusion, the rioting began after shortage in water supply as a result of electricity problem in the prison, he said.

TERKAIT - RELATED