Kembangkan TeFa Kopi, Polbangtan Kementan Cetak Wirausahawan Andal
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Selasa, 02 April 2024
POLBANGTAN MEDAN: Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan [PKKP] Bapanas, Andriko Noto Susanto [kiri] dan Founder and Chairman, Mcorp., Hermawan Kartajaya mengamati proses pengolahan kopi.

Medan, Sumut [B2B] - Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan [PKKP] Badan Pangan Nasional [Bapanas] Andriko Noto Susanto melakukan kunjungan ke Teaching Factory [TeFa] Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi yang dimiliki Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan pada Sabtu [30/3].

Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Kapusdiktan] Idha Widi Arsanti dan Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini serta dihadiri oleh Founder and Chairman, Mcorp., a Leading Marketing Profesional Service Firm in ASEAN,  Hermawan Kartajaya.

Pada kunjungan tersebut, mereka dapat melihat secara langsung pembibitan kopi hingga pengolahan biji kopi serta berdiskusi langsung dengan mahasiswa Polbangtan terkait pemanfaatan TeFa terhadap keberlangsungan pendidikan di Polbangtan Medan.

Pelaksanaan TeFa sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa kegiatan wirausaha merupakan upaya untuk regenerasi tenaga terampil di bidang pertanian, yang punya semangat wirausaha atau socioagripreneur.

"Menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian dengan menghasilkan sumberdaya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing," katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa petani muda memiliki peran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan produksi pangan pokok.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan TeFa merupakan metode pembelajaran yang diterapkan mendekati kondisi faktual di dunia usaha dan dunia industri, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan stakeholder, sehingga kompetensinya selaras permintaan pasar.

"Salah satu sistem TeFa yang dikembangkan Polbangtan Medan, dengan mengembangkan Modern Nursery Kopi dan Miniplant Industri Pengolahan," katanya.

TeFa tersebut, kata Yuliana, menjadi tempat pembelajaran dan bisnis di bidang kopi, sehingga mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi sebagai wirausahawan kopi mulai dari pembibitan hingga pengolahan. [yennizar/ira/timhumas polbangtanmedan]


Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED