Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Kementerian Pertanian RI (Kementan) terus meningkatkan produktivitas pertanian dengan memberikan penguatan Brigade Pangan (BP) untuk menggunakan teknologi modern yang terus di gencarkan.
Program BP dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mewujudkan swasembada pangan, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian.
Bahkan, Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kementan terus fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, untuk mewujudkan swasembada pangan secepat cepatnya.
“Brigade Pangan merupakan paket lengkap dengan program optimalisasi lahan, dengan adanya BP lahan pertanian bisa di olah secara modern, profesional dan terampil,” katanya.
Brigade Pangan merupakan garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis serta menghasilkan pendapatan dan keuntungan.
Guna terus memaksimalkan Brigade Pangan (BP), Kementan melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti berkunjung ke Provinsi Kalimantan Selatan pada Selasa (21/5/2025).
Kunjungan Kabadan SDM dalam upaya pembinaan Brigade Pangan, serta percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Provinsi Kalimantan Selatan.
SMKPPN Banjarbaru
Kunjungan kerja diawali dengan pembinaan Brigade Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Aula SMK-PP Negeri Banjarbaru atas inisiasi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.
Kepala Badan PPSDMP Kementan hadir bertemu dengan perwakilan BP, Financial Advisor dan Pembimbing dari Kabupaten Tapin, Tanah Laut dan Barito Kuala.
Pada kesempatan tersebut, Kabadan Idha WA Di didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Tedy Dirhamsyah dan Kepala BBPP Binuang serta Kasubag Tata Usaha SMK-PP Negeri Banjarbaru, Johan Pujianto mewakili Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni.
Idha Widi Arsanti mengajak BP harus gerak cepat, apabila lahan sudah siap ditanamai harus segera ditanami, kemudian alsintan yang di berikan Kementan harus dimaksimalkan, harus digunakan secara maksimal.
Dia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengelola pertanian. Dia menilai pembentukan BP juga sebagai inspirasi bagi generasi muda, menarik dengan menggunakan teknologi modern.
“Saat ini, banyak petani kita yang semangatnya tinggi, tapi tenaga dan pengetahuannya terbatas. Maka, peran generasi muda sangat dibutuhkan untuk menggarap lahan," katanya lagi.
Setelah melakukan pertemuan, Kepala Badan melanjutkan bertemu dengan Bupati Kabupaten Banjar. Di kesempatan ini, Ia menyampaikan terkait program-program kementan serta menyampaikan terkait percepatan pembentukan KDMP.
“Perlu ada langkah percepatan untuk melaksanakan Musdessus yang dorong maksimal hingga 31 Mei. Selain itu perlu strategi-strategi untuk percepatan tersebut dan mendorong semua pihak terkait untuk berkolaborasi mensukseskan pembentukan KDMP”, ujar Arsanti.
Menanggapi hal ini, Bupati Banjar, Saidi Mansyur menyampaikan juga bahwa sangat mendukung dan suport untuk percepatan ini bahkan anggaran untuk pembayaran akta notaris telah disiapkan.
Setelah kegiatan di Kalsel, rombongan Kepala BPPSDMP melanjutkan kunjungan ke Kalimantan Tengah, Rabu (21/5/2025) guna percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian tentunya siap menyukseskan program-program strategis diantaranya Brigade Pangan, serta pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. (Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru)
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.