Pidato 1 Jam, Mentan Jaring Donasi Rp75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera
Indonesia`s Agriculture Ministry Collects Donations for Sumatra Disaster Victims

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 02 Desember 2025
BPPSDMP KEMENTAN: Mentan Amran Sulaiman mengingatkan, keberhasilan usaha seharusnya melahirkan budaya berbagi, terutama bagi yang rentan. Posko Kemanusiaan Kementan membuka rekening khusus BRI 2123.01.000545.564.

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin langsung gerakan donasi nasional bagi korban bencana alam di Sumatera. Dalam waktu hanya satu jam, ajakan Mentan berhasil menghimpun donasi Rp75,85 miliar. Meski jumlahnya besar, Mentan Amran menegaskan bahwa seluruh donasi terkumpul tanpa paksaan.

Aksi kemanusiaan yang digelar di Aula Gedung F Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (2/12/2025) berlangsung terbuka dan realtime, diikuti pegawai Kementan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta para mitra usaha sektor pertanian.

Setiap orang diberi ruang untuk menyumbang sesuai kemampuan, dan itu terlihat jelas ketika sejumlah pegawai menyumbang mulai dari Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000 hingga Rp250.000.

“Berapa pun kami terima. Ini semua niat baik kita semua untuk membantu rakyat,” kata Mentan Amran.

Dalam arahannya, Mentan Amran menekankan bahwa solidaritas sosial bukanlah seremoni, melainkan panggilan moral bangsa.

“Setiap bantuan adalah harapan. Kementan peduli,” ujarnya, seraya mengajak masyarakat membantu dengan tulus, bukan karena kewajiban.

Ia menyebut bencana ini sebagai ujian kemanusiaan yang menggerakkan hati banyak orang.

“Merah Putih memanggil! Saudara kita terkena bencana, dan sebagai anak bangsa kita wajib mengulurkan tangan,” tegasnya.

Mentan Amran juga mengingatkan bahwa keberhasilan usaha seharusnya melahirkan budaya berbagi, terutama bagi mereka yang rentan.

“Kepada semua, khususnya para mitra, kalau bisnisnya mau maju, rajin memberi apalagi kepada fakir miskin, yatim piatu dan mereka yang sedang terkena bencana,” ucapnya.

Antusiasme para donatur bahkan membuat Mentan Amran berkelakar.

“Alhamdulillah baru kami terima tadi pagi, masih kecil tapi tidak apa-apa. Sekarang sudah kurang lebih Rp75 miliar. Kalau begini saya mau berdiri di sini sampai sore, “ ungkapnya

Jaminan Transparansi

Untuk menjamin transparansi, Mentan Amran menantang jajarannya mengecek aliran dana secara langsung.

“Jangan lihat besar kecilnya, yang penting ikhlas. Coba aku tes secara live, masuk nggak ke rekening itu. Coba Dirjen, masuk nggak sumbangannya,” ujarnya.

Posko kemanusiaan Kementan membuka rekening khusus BRI 2123.01.000545.564 bagi masyarakat yang ingin membantu.

Mentan Amran kemudian memanjatkan doa agar gerakan kemanusiaan ini menjadi ladang amal bagi semua.

“Kelak di Akhirat nanti semoga kita bertemu atas kebaikan yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.

Ia memastikan seluruh bantuan segera disalurkan melalui Tim Tanggap Darurat Kementan, bekerja sama dengan pemerintah daerah, Bapanas, dan lembaga kemanusiaan.

“Kita harus bantu mereka. Ini musibah. Kalau kita bersama-sama, pasti lebih ringan,” ujarnya.

Kepada panitia penggalangan dana, Mentan Amran memberikan pesan tegas. 

“Segera salurkan, jangan sampai salah sasaran. Kelak ini dipertanggungjawabkan, “ ujarnya

Gerakan serupa bukan pertama kalinya dilakukan Mentan Amran. Saat gempa Palu, ia juga berhasil menghimpun hampir Rp 50 miliar hanya dalam waktu setengah jam. 

Menurut Mentan Amran, tingginya partisipasi publik mencerminkan kepercayaan terhadap integritas Kementan yang ia pimpin, dan terbangun dari sikap tegasnya termasuk dalam memberantas pungli di semua lini pelayanan. 

Hingga berita ini diturunkan, Posko Donasi masih dibuka dan dana bantuan bencana terus bertambah. [esap/timhumas bppsdmpkementan]

 

 


Jakarta [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.

TERKAIT - RELATED