Langkat, Sumut (B2B) - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan turut serta dalam kegiatan Panen Perdana Padi Varietas Inpari 33 yang diselenggarakan oleh kelompok tani (Poktan) Sejati bekerja sama dengan Gapoktan Agro Lestari dan PT Berkah Utama di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, awal pekan ini.
Kegiatan panen tersebut, bagian dari kerjasama pengembangan benih sumber, varietas Inpari 33 yang dirancang untuk mendukung kebutuhan benih unggul di wilayah Kecamatan Stabat.
Dari hasil pengembangan varietas Inpari 33 yang ditanam, menunjukkan hasil yang sangat baik dengan jumlah anakan sekitar 30 per rumpun. Potensi hasil mencapai 10 ton per hektar, dengan jumlah anakan sekitar 30 per rumpun, dan potensi hasil hingga 10 ton per hektar.
Keterlibatan mahasiswa Polbangtan Medan, sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mengatakan pengenalan pertanian bagi kaum milenial, sangat dibutuhkan untuk mengubah paradigma bahwa sektor pertanian yang menjanjikan dengan mengoperasikan berbagai macam teknologi pertanian modern.
“Sekolah vokasi seperti Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian. Pertanian pun dapat digarap dengan cara-cara kekinian, namun upaya tersebut harus didukung oleh kemampuan SDM yang memadai,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan tentang pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) pertanian dalam upaya mencapai swasembada pangan.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan, yang menjadi perhatian khusus dalam kegiatan ini adalah kehadiran mahasiswa dari Polbangtan Medan, yang hadir atas undangan resmi panitia.
“Mahasiswa yang hadir turut menyaksikan langsung proses panen, berinteraksi dengan petani dan pelaku usaha tani, serta mendapatkan pemahaman lapangan terkait produksi benih, teknik budidaya, dan potensi varietas Inpari 33 sebagai benih unggul,” katanya.
Keterlibatan mahasiswa, ungkap Nurliana Harahap, diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik mereka dan memperkuat hubungan antara dunia pendidikan vokasi dengan sektor pertanian di lapangan. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]
Langkat of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
"The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.