Harga Tak Sesuai HPP, Kementan Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Deli Serdang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 20 Mei 2025
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap [duduk] mendampingi Sekjen Kementan Ali Jamil dialog dengan petani Deli Serdang usai tanam padi serentak di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Sumatera Utara.

Deli Serdang, Sumut (B2B) - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil Harahap memastikan Bulog akan menyerap gabah petani jika di daerah tesebut harga masih di bawah harga Rp6500 yang telah ditetapkan pemerintah.

“Jika ada persoalan mengenai harga gabah masih dibawah standar segera laporkan. Kewajiban Bulog datang untuk menyerap gabah tersebut. Jika harga sudah sesuai, maka Bulog tidak perlu lagi hadir,” kata Ali Jamil usai tanam padi serentak di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (18/5/2025).

Pemerintah, sambungnya, sudah menetapkan Harga Oembelian Pemerintah (HPP) pada Rp6.500 per kg, yang tujuannya memberikan perlindungan lebih bagi petani sehingga semangat berproduksi untuk mendukung pencapaian swasembada pangan.

Selain itu, Ali Jamil juga memastikan tidak ada lagi permasalahan pupuk di lapangan, sehingga petani bisa melaksanakan olah tanam hingga panen sesuai waktunya.

“Bukan itu saja, untuk mendukung percepatan tanam dan panen, kerahkan dan manfaatkan semua Alsintan yang sudah diberikan oleh pemerintah unti melakukan olah tanam,” katanya yang didampingi Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap.

Provinsi Sumatera Utara, tambah Ali Jamil, sangat rentan pada musim kemarau, apalagi menjelang pertengahan 2025. Untuk itu, dia meminta untuk memanfaatkan bantuan pompa dari pemerintah melalui Kementan.

“Jika masih butuh pompa, silahkan ajukan usulannya. Jangan sampai Sumut kalah hasil produksinya dengan provinsi lain. Negara ini sangat butuh kinerja tanam dari petani Sumut,” tukasnya.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa modernisasi pertanian menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Dengan adanya bantuan alsintan ini, petani dapat lebih efisien dalam proses tanam dan panen, serta mempercepat pencapaian target swasembada pangan nasional,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa peningkatan kapasitas petani melalui pendampingan adalah bagian penting dari proses transformasi ini.

Polbangtan Medan
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Nurliana Harahap mengatakan, Polbangtan Medan terus melakukan pendampingan dan pemantauan kegiatan optimalisasi lahan dan juga monitoring pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) yang sudah diberikan pada petani.

“Kita harapkan petani agar segera menanam. Jangan sampai ada lahan tidur atau lahan kosong sehingga menjadi lahan yang menghasilkan serta untuk segera percepatan tanam terutama Oplah,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Deli Serdang, Rahman Saleh Dongoran mengatakan pihaknya sudah mengusulkan tambahan pompa untuk mengatasi kekeringan di daerahnya.

“Kami sudah usulkan permintaann pompa sebanyak 32 unit yang sudah ditandatangani Bupati Deli Serdang dan surat usulan itu sudah masuk. Mohon untuk dikawal pak, surat usulan kami itu,” ujar Rahman

Pada kegiatan tanam bersama ini, Sekjen Kementan didampingi oleh Direktur Polbangtan Medan, Kepala BRMP, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, BPPTP, penyuluh serta petani. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]


Deli Serdang of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

"The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED