Swasembada, Polbangtan Kementan dan Gubernur Jambi Panen & Tanam di Bungo
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 12 Agustus 2025
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto [kanan] mengikuti panen raya padi di Dusun Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo bersama Gubernur Jambi, Al Haris dan Bupati Bungo, H Dedy Putra.

Bungo, Jambi (B2B) - Sinergi pemerintah pusat dan daerah terbukti menjadi kunci, seperti dilakukan Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk menggerakkan sektor pertanian demi mewujudkan swasembada pangan nasional. 

Sinergi tersebut tampak pada rangkaian kegiatan panen raya, penyerahan bantuan dan penanaman bersama di Kabupaten Bungo oleh Gubernur Jambi, Al Haris dan Bupati Bungo, H Dedy Putra didampingi Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah [Forkopimda] Pemkab Bungo, Selasa pekan lalu [5/8].

Kegiatan panen raya, penyerahan bantuan dan penanaman bersama berlangsung di Dusun Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo menjadi momentum penting bagi peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut.

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa melalui program Brigade Pangan (BP), Kementan berupaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Guna mendorong terwujudnya swasembada pangan dengan peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi modern dan keterlibatan generasi muda.

“Brigade Pangan mengelola lahan pertanian secara terstruktur, dengan skala pengelolaan mencapai sekitar 200 hektare per BP. Program ini juga mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal dan pencetakan sawah rakyat, serta mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih,” katanya.

Hal senada dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa BP menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian.

“Mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing dibidang enjiniring dan teknologi pertanian”, tegas Santi.

Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, selain panen padi di Kabupaten Bungo, Jambi ditandai penyerahan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) langsung ke kelompok tani dan BP. 

Alsintan dimaksud antara lain masing-masing satu unit combine harvester kepada Kelompok Tani (Poktan) Serbaguna Dusun Bukit dan Poktan Berkarya Dusun, Kecamatan Jujuhan Ilir; Alsintan kepada BP Karya Bersama dan BP Bakti Bersama, Kecamatan Tanah Sepenggal; satu unit power thrasher kepada Poktan Danau Saluk di Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal.

Seusai penyerahan Alsintan, dilanjutkan dengan menanam padi sawah untuk Musim Tanam (MT) III. Dlanjutkan seremoni resmi, diawali pembacaan doa, laporan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, serta sambutan dari Bupati H Dedy Putra dn Gubernur Al Haris.

Dalam sambutannya, Gubernur Haris menekankan pentingnya menggarap lahan secara maksimal.

"Kalau di daerah kita banyak lahan tidur, artinya kita membiarkan uang ikut tidur. Kalau kita kerjakan lahan tidur, maka uangnya terbangun," katanya yang disambut antusias  oleh para petani.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto menegaskan peran aktif institusi pendidikan vokasi dalam mengawal dan sinergi program-program strategis Kementan di daerah, serta memastikan bahwa pendidikan yang diberikan relevan dengan kebutuhan lapangan dan teknologi pertanian terkini. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

 


Bungo of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED