Pencapaian Target Program, Kementan gelar Survei `Endline` Petani CSA
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 30 April 2024
PROGRAM SIMURP: Tim SIMURP Kementan mendatangi rumah petani pada lokasi kegiatan CSA di Karawang dan Indramayu, dengan disain sampling adalah populasi kelompok tani yang sudah mendapat intervensi CSA.

Karawang, Jabar [B2B] - Mengukur pencapaian target dan evaluasi dampak awal Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] ditempuh Kementerian Pertanian RI melalui Survei Endline pada petani lokasi kegiatan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] pada 24 kabupaten di 10 provinsi.

Sasaran Survei Endline untuk mengetahui kinerja pelaksanaan program SIMURP, guna melihat pencapaian target ketika program baru selesai diimplementasikan dan ´evaluasi dampak awal´ program.

Sementara tujuan survei, menilai kemajuan kinerja pelaksanaan Program SIMURP di Kementan pada lokasi intervensi periode Tahun Anggaran 2019 hingga 2024 dan kajian Evaluasi Dampak Awal.

Pengembangan CSA yang diusung Kementan bersama Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang terus mendorong dan mengawal pertanian berwawasan iklim CSA, agar tetap kreatif dan inovatif bagi mitigasi perubahan iklim global.

"Fokus kerja Kementan pada 2024 adalah memperkuat produksi berbagai komoditas pokok seperti padi dan jagung di tengah perubahan iklim global," kata Mentan Amran.

Hal tersebut didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa keberhasilan kebijakan Kementan memerlukan sinergi antara seluruh insan pertanian didukung oleh stakeholders terkait.

"Untuk itu diperlukan langkah awal dalam upaya peningkatan wawasan dan pemahaan serta penyamaan persepsi dalam upaya mencapai swasembada padi dan jagung,” katanya.

Survei Endline CSA
Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan tujuan Survei Endline untuk menilai kemajuan kinerja pelaksanaan Program SIMURP di Kementan pada lokasi intervensi periode Tahun Anggaran 2019 s/d 2024 dan kajian Evaluasi Dampak Awal.

"Upaya tersebut ditempuh dengan mengukur capaian sasaran outcome sesuai indikator Osilasi Dekadal Pasifik [PDO] sesuai alur outcome dan dampak teori perubahan pada Project Appraisal Document [PAD]," katanya.

Ukurannya, kata Sri Mulyani, peningkatan persentase indeks Intensitas Pertanaman [IP] dan jumlah rumah tangga petani yang memperoleh peningkatan layanan irigasi, termasuk mengukur persentase rumah tangga penerima manfaat yang puas dalam penerapan CSA.

Selanjutnya, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi capaian target program dengan strategi yang dapat diimplementasikan ke depan, baik melalui Program SIMURP atau program sejenis lainnya.

"Tujuan berikutnya, mengidentifikasi langkah-langkah penyempurnaan strategi untuk mencapai target program," kata Sri Mulyani.

Sementara output yang diharapkan dari pelaksanaan Survei Endline adalah laporan mengenai pencapaian ´kinerja program´ dimana program baru saja selesai diimplementasikan.

Hal itu tampak pada salah satu pertanyaan untuk responden yakni ´apakah bapak/ibu mengetahui teknologi untuk mengantisipasi perubahan iklim yang diterapkan dalam Sekolah Lapang CSA?

Survei Endline mengajukan pertanyaan to the point pada responden terkait kepuasan terhadap proses kegiatan CSA dan kepuasan terhadap hasil CSA. [timsimurpkementan]


Karawang of West Java [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.

TERKAIT - RELATED