Dukung MBKM, Polbangtan Kementan gandeng PT Pusri Palembang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Sabtu, 23 Maret 2024
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini [kiri] dan Direktur Pusri Palembang, Daconi Khotob usai penandatanganan kerjasama Program MBKM yang akan berlangsung enam bulan, Maret hingga Agustus 2024.

Palembang, Sumsel [B2B] - Sebagai salah satu pelaksana pendidikan vokasi, Kementerian Pertanian RI turut memaksimalkan peran pendidikan vokasi pertanian untuk menghasilkan SDM milenial yang andal, salah satunya dengan transformasi kurikulum untuk mendukung Program MBKM.

Guna mewujudkan dukungan terhadap Merdeka Belajar Kampus Merdeka [MBKM], Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Medan bekerjasama dengan PT Pupuk Sriwijaya Palembang.

Kerja sama terlaksana sejak penandatangan MoU antara Polbangtan Medan dan PT Pusri Palembang di Kantor Pusat PT Pusri Palembang di Palembang, Rabu [21/3].

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dan Direktur Pusri Palembang, Daconi Khotob dan 16 orang mahasiswa Polbangtan Medan dari Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi.

Selain penandatangan perjanjian kerja sama, PT Pusri Palembang juga mengagendakan kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] mahasiswa magang MBKM ´Taruna Makmur´ Tahun 2024. Kegiatan magang MBKM akan berlangsung selama enam bulan, Maret hingga Agustus 2024.

Terpisah, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial, sebab merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin mandiri, maju dan modern.

“Saya ingin anak-anak muda Indonesia melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

“Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul selaku job seeker serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin selaku job creator,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, pendidikan merupakan landasan pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang akan membentuk kompetensi pada sumber daya manusia, tak terkecuali sumber daya manusia pertanian yang merupakan faktor kunci pada peningkatan produktivitas pertanian.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan MBKM Taruna Makmur tahun 2024 yang akan dilaksanakan di PT Pusri Palembang.

Dia berpesan agar mahasiswa magang MBKM dapat menyelesaikan kegiatan magang dengan sebaik-baiknya agar dapat lulus tepat pada waktunya.

“Selama di lapangan mahasiswa yang akan memberikan pendampingan di lapangan dalam Program Makmur," kata Yuliana.

Menurutnya, magang di PT Pusri Palembang adalah kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama studi di kampus ke dalam situasi praktik yang sebenarnya.

Selama program MBKM, tambah Yuliana, mahasiswa dapat belajar banyak hal, memperluas jaringan profesional dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja dan wirausaha. [yennizar/ira/timhumas polbangtanmedan]


Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.

TERKAIT - RELATED