Polbangtan Kementan Dukung Gerakan Serempak Percepatan Tanam di Jambi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 17 September 2025
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan, percepatan tanam sebagai strategi mengantisipasi krisis pangan global. Fondasi kuat menuju swasembada pangan berkelanjutan.

Muaro Jambi, Jambi (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor hadir di Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi untuk ambil bagian pada Gerakan Serempak Percepatan Tanam Menuju Swasembada Pangan Provinsi Jambi pada Selasa (16/9). 

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, kegiatan Serempak Percepatan Tanam merupakan bagian dari strategi nasional, untuk mempercepat tanam dan mendorong swasembada pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan krisis pangan global.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya percepatan tanam sebagai strategi untuk mengantisipasi krisis pangan global. 

“Ini bukan hanya soal tanam, juga soal kedaulatan. Kita harus tanam cepat. Tanam banyak. Tanam modern. Langkah-langkah tersebut mulai dari desa dan didukung penuh oleh pemerintah daerah, TNI serta lembaga pendidikan seperti Polbangtan," katanya.

Senada dengan Mentan Amran Sulaiman, KepalaBadan Penyuluhan dan Pengembangan SDM - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, menekankan peran penting pendidikan vokasi pertanian mengakselerasi modernisasi pertanian. 

“Kehadiran Polbangtan Bogor menunjukkan, pendidikan vokasi pertanian harus berada di garis depan perubahan. Mahasiswa dan lulusan Polbangtan akan menjadi pelaku utama transformasi pertanian yang berbasis teknologi dan efisiensi,” kata Idha Widi Arsanti.

Polbangtan Bogor

Puncak acara ditandai pelaksanaan Tanam Raya bersama petani, yang menjadi simbol awal dari gerakan tanam tiga kali setahun. 

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, kegiatan merupakan cerminan dari komitmen kolektif antara lembaga pendidikan, TNI, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.

Dia menambahkan, percepatan tanam sebagai strategi untuk mengantisipasi krisis pangan global. Fondasi kuat menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

Tampak hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muaro Jambi, Letkol Inf. Beni selaku Pabung Muaro Jambi, Kapolres Muaro Jambi, Kejaksaan Negeri Muaro Jambi, Camat Jaluko, dan Kepala Desa Rengas Bandung.

Yoyon Haryanto menambahkan, sebagai bagian dari acara, dilakukan diskusi lintas kabupaten melalui Zoom Meeting untuk menyamakan langkah dan strategi percepatan tanam. 

"Diskusi tersebut menegaskan tentang pentingnya kolaborasi antar wilayah dalam menghadapi tantangan produksi pangan nasional," ungkapnya.

Menurut Yoyon Haryanto kegiatan tersebut menjadi momentum penting yang memperlihatkan sinergi antar lembaga, dengan kehadiran perwakilan Kodim, berbagai pejabat penting Muaro Jambi, serta partisipasi seluruh kabupaten se-Provinsi Jambi yang terhubung melalui virtual meeting. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

 

 


Muaro Jambi of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED