Polbangtan Kementan Tingkatkan Kapasitas Pendamping Petani Muda Jawa Timur
Millennial Farmers Development the Target of Indonesia East Java`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Minggu, 21 April 2024
PROGRAM YESS JATIM: Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Timur mengadakan kegiatan ´Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pemuda´ selama dua hari, 18 - 19 April di Kota Malang.

Kota Malang, Jatim [B2B] - Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] merupakan inisiatif kerjasama Kementerian Pertanian RI dan International Fund for Agricultural Development [IFAD]. Sasarannya, regenerasi pertanian melalui pendampingan dan pengawalan bagi petani muda pada sejumlah provinsi di antaranya Jawa Timur.

Program YESS menyediakan dukungan komprehensif bagi pemuda pedesaan, untuk mengembangkan kewirausahaan petani didampingi Fasilitator Pemuda dalam memfasilitasi petani muda dalam dalam mengembangkan usaha mereka melalui pendampingan yang diberikan oleh para fasilitator. 

Guna mencapai sasaran tersebut, Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Timur mengadakan kegiatan ´Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pemuda´ selama dua hari, 18 - 19 April di Savana Hotel and Convention di Kota Malang.

Hadir 169 Fasilitator Pemuda dari lima kabupaten kegiatan Program YESS Jawa Timur yakni Pasuruan, Malang, Pacitan, Banyuwangi dan Tulungagung yang secara keseluruhan didukung 183 Fasilitator Pemuda pendamping petani muda Program YESS.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya membangun ekosistem baru di sektor pertanian. Guna memberi ruang dan peluang bagi generasi milenial mengembangkan pertanian sebagai sumber penghidupan dan mendapatkan cuan.

“Saya ingin agar anak-anak muda kita juga mau melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” katanya.

Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi yang mengharapkan Program YESS mendukung terwujudnya regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi SDM dari pedesaan dan meningkatkan jumlah wirausahawan muda di bidang pertanian.

"Program YESS sangat mendukung pengembangan SDM pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pedesaan secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan. Tentunya, mereka ini akan siap menghadapi era milenial," katanya.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menegaskan peran vital Fasilitator Pemuda mendukung sukses Program YESS. Pasalnya, mereka ujung tombak pelaksanaan kegiatan untuk membangkitkan motivasi dan semangat untuk mendampingi petani muda.

"Ke depan, kita akan terus berupaya mencari calon petani muda potensial agar dapat kita lakukan pendampingan dan pengawalan dalam pengembangan usaha mereka," katanya.

Sementara Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri menyoroti pentingnya pemahaman tugas dan fungsi Fasilitator Pemuda pada lima kabupaten kegiatan YESS di Jawa Timur.

"Diharapkan masing-masing fasilitator dapat mengidentifikasi petani muda binaan yang potensial sehingga dapat dibentuk klaster berdasarkan komoditas unggulan," katanya.

Setelah sambutan dan arahan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait teknik pendampingan penerima manfaat, evaluasi data penerima manfaat, pengembangan korporasi petani milenial, pemetaan wilayah kerja fasilitator, pengelolaan dan validasi data calon penerima manfaat, pendampingan melalui community based dan teknik penyusunan laporan kinerja.

"Semua materi bertujuan memberi pemahaman mendalam pada para fasilitator, sehingga dapat melaksanakan tugasnya lebih efektif dan efisien," kata Acep Hariri.

Dia mengharapkan, kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan kerjasama antar sesama pemangku kepentingan dalam sektor pertanian. 

"Diharapkan, melalui kerja keras dan kolaborasi yang baik, Program YESS dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pertanian di Jawa Timur, khususnya bagi para petani muda yang menjadi fokus utama program," ungkap Acep Hariri. [didit/timhumas yessjatim]


Surabaya of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED