Tingkatkan Produktivitas, Kementan Dorong Brigade Pangan Manfaatkan Alsintan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Sabtu, 03 Mei 2025
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Nurliana Harahap [tengah] mendampingi kunjungan kerja Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti dan Kepala Pusdiktan, Muhammad Amin di Serdang Bedagai, Sumut.

Serdang Bedagai, Sumut (B2B) - Guna meningkatkan produktivitas pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) meminta kepada Brigade Pangan (BP) untuk terus memanfaatkan penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) yang sudah diberikan.

Dengan adanya peningkatan produktivitas, maka program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah akan tercapai sesuai target yang sudah ditentukan.

Hal itu terungkap pada kunjungan kerja Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti yang didampingi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Muhammad Amin ke Desa Pematang Cermai, Kabupaten Serdang Beddagai, Sumatera Utara, Kamis (1/05/2025).

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa swasembada pangan bukanlah hal yang mustahil, melainkan suatu tujuan yang dapat segera tercapai dengan strategi yang tepat.

“Sektor pertanian adalah tulang unggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” katanya.

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti dalam kunjungannya memberikan arahan dan motivasi kepada para personel BP dalam melakukan operasionalnya.

Dia juga menanyakan langsung berbagai kendala yang dihadapi di lapangan, salah satunya disampaikan adalah perlunya pemisahan anggaran antara penyimpanan alat dan pemeliharaan ( maintenance ) dan usulan pembukaan rekening bersama yang dikhususkan untuk operasional BP.

“Untuk hasil pendapatan yang diperoleh Brigade Pangan, disarankan untuk dibuatkan rekening bersama yang dikhususkan untuk operasional brigade pangan,” kata Idha.

Kepala BPPSDMP juga meninjau langsung proses pengolahan lahan BP Cermai I, yang dioperasikan langsung oleh para operator brigade. Idha menekankan pentingnya penggunaan teknologi modern dalam pengolahan lahan.

"Dapat mempercepat proses kerja dan mendukung peningkatan indeks pertanaman, yang pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya swasembada pangan nasional." ungkap Idha.

Kabadan juga menegaskan, Alsintan harus selalu bekerja, tidak boleh mangkrak. Jangan sampai ada yang tidak beroperasional.

"Kalau ada yang mangkrak, harus segera dioperasikan untuk membantu petani dan mengoptimalkan produksi. Jika di lahan BP tidak ada olah tanah, maka bisa dipindahkan ke lokasi lainnya," tambahnya.

Dia juga mengajak seluruh kelompok tani (Poktan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta personel BP untuk terus bersinergi dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan Indonesia.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Nurliana Harahap mengatakan Polbangtan Medan terus melakukan pendampingan di lokasi Oplah, LTT dan BP untuk memastikan program swasembada pangan berjalan dengan baik.

"ASN yang terdiri dari dosen dan pegawai Polbangtan Medan bersama mahasiswa kami turunkan ke lokasi-lokasi Oplah dan LTT serta brigade pangan untuk melakukan pendampingan sehingga produktivitas meningkat dan target swasembada pangan tercapai," katanya.

Kegiatan kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Badan Perakitan Modernisasi Pertanian, penyuluh, Brigade Pangan dan mahasiswa Polbangtan Medan. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]


Serdang Bedagai of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

"The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED