Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berusaha mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian terus melakukan gebrakan.
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan, selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci bagi cikal bakal lahirnya petani milenial.
Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.
"Pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian, namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai," katanya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan, di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.
“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasai pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” katanya.
SMKPPN Banjarbaru
Maka, dengan penuh semangat, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru kembali mengikuti ajang Lomba PMR Tingkat Wira se-Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2025 di SMK Negeri 1 Banjarmasin.
Lomba PMR Bertema ´Heroes De La Vie: Guardian of Humanity´ digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 22 sampai 23 November 2025, SMK-PP Negeri Banjarbaru mengirimkan delegasi peserta, terdiri atas kelas X dan XI TP. 2025/2026.
PMR SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini berhasil mendapatkan enam piala di antaranya: Juara 1 lomba Tandu Darurat, Juara 2 lomba Tandu Darurat, Juara 3 lomba Pertolongan Pertama, Juara 3 lomba Pentas Seni, Juara 3 lomba Pendidikan Sebaya,
Pada lomba tersebut, tim SMK-PP Negeri Banjarbaru berhasil mendapatkan Juara Umum pada Lomba PMR se-Kalsel bertema ´Heroes De La Vie: Guardian of Humanity´ Tahun 2025.
Secara terpisah, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni menyampaikan selamat kepada PMR SMK-PP Negeri Banjarbaru atas prestasi yang di dapatkan, seraya memotivasi siswa/i untuk terus semangat dan menjadi yang terbaik.
Perlu diketahui PMR adalah singkatan dari Palang Merah Remaja, sebuah organisasi binaan Palang Merah Indonesia (PMI) yang kegiatannya berfokus pada pembinaan karakter remaja melalui kegiatan kepalangmerahan.
"Bertujuan mengembangkan kesiapsiagaan remaja sebagai relawan PMI di masa depan melalui pelatihan dasar pertolongan pertama, pelayanan kesehatan, dan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. [Tim Ekpos SMKPPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.