Kuliah Umum SMKPPN Sembawa, Stafsus Mentan Dorong Lahirnya Petani Milenial
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Kamis, 17 Juli 2025
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso [tengah] bersama Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian dan para siswa.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian (SMKPP) Negeri Sembawa mendapat kehormatan dengan kehadiran Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian yang melakukan kunjungan dan memberikan Kuliah Umum. 

Kegiatan Kuliah Umum disambut antusias oleh para siswa, guru, dan tenaga kependidikan, bertempat di Aula Kampus SMKPP Negeri Sembawa, Rabu (16/7/2025)

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan kunjungan dan kuliah umum seperti ini penting untuk membangun generasi petani milenial yang tangguh dan terampil.

"Pendidikan vokasi pertanian harus terus diperkuat agar para siswa siap menghadapi tantangan pertanian modern dan mendukung swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah saat ini", ungkap Mentan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, beliau mengatakan bahwa petani milenial, mahasiswa dan siswa adalah generasi penerus pertanian ke depan. Tongkat estafet pembangunan pertanian berada di tangan generasi muda.

Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Budi Santoso dalam sambutannya menyatakan rasa bangga dan semangat atas kunjungan dan perhatian langsung dari jajaran Kementerian Pertanian.

"Kehadiran Staf Khusus Menteri Pertanian ini menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pertanian sangat mendukung pendidikan vokasi pertanian. Kami berharap dengan kehadiran beliau menjadikan siswa semakin termotivasi dan yakin terhadap pilihan mereka di bidang pertanian. Kami terus berkomitmen mendidik peserta didik menjadi insan pertanian yang profesional, adaptif dan inovatif," ujarnya.

Dalam kuliah umum yang diberikan, Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian membahas berbagai kebijakan strategis pemerintah dalam pengembangan pertanian, termasuk upaya menuju ketahanan pangan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang mumpuni. 

"Kalian bukan hanya pelajar pertanian, tapi calon pemimpin dan pelaku utama sektor pangan di masa depan. Jadilah petani milenial yang cerdas, inovatif dan berdaya saing global," tegasnya. 

Selain itu, kegiatan kunjungan dan kuliah umum ini diharapkan dapat memotivasi siswa SMKPP Negeri Sembawa untuk terus mengembangkan kompetensinya sehingga mampu menjadi petani milenial yang handal, wirausahawan tangguh, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab interaktif antara Staf Khusus Menteri Pertanian dan para siswa. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan kritis yang dijawab dan muncul dari siswa, mencerminkan semangat dan kesiapan mereka untuk terjun ke dunia pertanian modern. [wulan/timhumas smkppnssmbawa]

 


Banyuasin, South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED