Pembangunan Pertanian, Polbangtan Kementan gelar Pengabdian Masyarakat
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani
Selasa, 17 Juni 2025
POLBANGTAN MEDAN: Peserta kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bersama Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap [berdiri ke-5 kiri] usai pembukaan PKM di Labuhanbatu Utara.

Medan, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan pertanian nasional melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Pekan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (9/6/2025) dan Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (12/6/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap dan turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Pertanian Republik Indonesia, serta anggota Brigade Pangan yang ada di kedua daerah tersebut.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas dan kinerja Brigade Pangan, serta terjalinnya sinergi antara pendidikan vokasi pertanian dan masyarakat lokal dalam rangka memperkuat ketahanan pangan desa.

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang mengatakan bahwa Polbangtan memiliki peran strategis dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia.

"Sebagai lembaga pendidikan vokasi, Polbangtan dinilai mampu mencetak sumber daya manusia yang terampil, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia pertanian modern," katanya.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti tentang pentingnya pendidikan berbasis kebutuhan industri untuk menghasilkan tenaga kerja yang mampu menerapkan teknologi modern di bidang pertanian.

Polbangtan Medan

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dan Penyuluhan, Wakil Direktur I Polbangtan Medan, Tim Pengabdian Masyarakat dari Polbangtan Medan, Penyuluh Pertanian Pendamping Brigade Pangan, serta mahasiswa dan mahasiswi Polbangtan Medan yang ikut berkontribusi aktif dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas Brigade Pangan. 

"Tidak hanya dalam penerapan budidaya pertanian saja, juga pengembangan keterampilan seperti pembuatan pupuk organik, pestisida nabati, dan penguatan manajemen kelompok," kata Nurliana dalam sambutannya.

Polbangtan Medan, ungkap Nurliana, memberikan ruang dan kesempatan untuk tumbuh, dan kesempatan ini tidak datang dua kali.

Salah satu kegiatan unggulan dalam pengabdian ini, ungkapnya lagi, adalah ´pelatihan pembuatan penangkar benih lokal, yang bertujuan agar Brigade Pangan dapat memproduksi benih berkualitas secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan lokal sekaligus memperpendek rantai distribusi benih. 

"Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari strategi pemberdayaan petani agar tidak tergantung pada pasokan benih dari luar wilayah," kata Nurliana.

Pada kesempatan yang sama, Heri Herwanto, selaku Manajer Brigade Pangan Maju Jaya Sehati, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian dan Polbangtan Medan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Fery Irawan, selaku Manajer Brigade Pangan sekaligus Ketua Kelompok Perikanan Gule Jaya.

"Kami sangat berterima kasih kepada Politeknik Pembangunan Pertanian Medan atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini membawa banyak manfaat dan dampak positif bagi kelompok kami, serta masyarakat" ungkap Fery Irawan.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, peserta juga akan menerima materi tentang penguatan manajemen kelembagaan ekonomi milik kelompok, yang bertujuan memperkuat tata kelola kelompok dan meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan usaha pertanian berbasis komunitas. 

Materi ini diharapkan mampu memberikan bekal strategis bagi para pelaku tani agar mandiri secara ekonomi dan kelembagaan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata Polbangtan Medan dalam mencetak sumber daya manusia pertanian yang unggul, tangguh, dan berdaya saing. 

Diharapkan, melalui program ini, Brigade Pangan dapat lebih siap dan mandiri dalam menghadapi tantangan sektor pertanian ke depan, terutama dalam perubahan iklim dan dinamika pasar pangan. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

 


Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED