Medan, Sumut (B2B) - Prestasi kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yakni Polbangtan Medan pada ajang Gadjah Mada Open International Karate Championship II 2025 di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta pada penghujung Februari lalu.
Dua atlet karate Polbangtan Medan, Surya Laurencius Damanik, mahasiswa Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan IVB dan Rahmayani, mahasiswi Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan IIA berhasil meraih empat medali pada kompetisi karate international tersebut.
Capaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa orang yang berprestasi adalah sosok yang fokus pada apa yang menjadi fungsi, peranan dan tanggung jawabnya.
“Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita, bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan”, kata Amran.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti pada beberapa kesempatan menyatakan bahwa mahasiswa Polbangtan merupakan kandidat petani milenial dan kewirausahaan muda pertanian terdidik yang menjadi harapan bangsa dan negara.
“Mulai saat ini harus kita didik dan mempersiapkan dan menggenjot mental, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional”, katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika Polbangtan Medan. Diharapkan menjadi stimulus prestasi mahasiswa Polbangtan Medan lainnya untuk lebih baik ke depan.
“Tak disangka, atlet karate Polbangtan Medan mampu bertarung di kancah international dengan hasil sangat memuaskan,” katanya.
Nurliana mengapresiasi Surya Laurencius Damanik berhasil meraih juara III Kumite U21 +84 kg dan Juara II Kumite Mahasiswa +84kg. Sementara pada kategori putri, Rahmayani berhasil menyabet juara III U21 -55 kg serta juara II Kumite mahasiswa -61 kg”, kata Nurliana.
Surya Laurencius Damanik mengatakan bahwa berkat latihan keras, fokus dan kedisiplinan yang tinggi pada kejuaraan International Karete Championship II, mahasiswa/i Polbangtan Medan berhasil membawa empat medali.
Ajang tersebut diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri dan mancanegara. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Polbangtan Medan tidak hanya fokus pada kegiatan akademik, juga non akademik seperti olahraga karate yang menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Polbangtan.
“Papa saya pernah mengatakan change or die, jika ingin mendapatkan hasil yang baik dan maksimal kita harus berubah dengan cara berlatih sekeras dan sekuat mungkin agar kita tidak mati atau hanya berjalan di tempat saja tanpa perubahan yang dapat meningkatkan prestasi.
Prestasi tersebut, juga dia persembahkan bagi ibundanya yang selalu mendoakan dirinya di mana pun saya berada,” ungkap Surya. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]
Yogyakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.