Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Joko ´Jokowi´ Widodo memperkirakan kebijakan lalu lintas ´Nomor Pelat Ganjil Genap´ berlaku mulai Maret 2013 bagi seluruh kendaraan pribadi yang melintasi jalur-jalur tertentu. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI dengan instansi terkait tengah melakukan pembahasan intensif sebelum diterapkan.
Jokowi menegaskan, penerapan kebijakan ini akan membantu penurunan polusi, penghematan BBM, memaksimalkan penggunaan angkutan publik, serta meningkatkan kepedulian masyarakat pada kota.
"Masih dihitung, kemudian areanya mana saja juga masih dalam proses pembahasan. Oya iya (saya setuju kebijakan ganjil genap), kalau enggak punya kebijakan radikal, berani seperti itu, enggak akan selesai-selesai," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (6/12/12).
"Nanti disosialisasikan secara pelan-pelan. Ada proses, kemudian diterangkan bahwa kebijakan ini untuk mendorong masyarakat masuk ke angkutan umum, angkutan massal."
Jakarta (B2B) - Governor of DKI Jakarta, Joko ´Jokowi´ Widodo, predicts that odd –even plate policy will prevail in March 2013 for all private vehicles passing certain routes. Currently, the government and related institutions are intensively discussing it before implementation.
Jokowi emphasizes that the policy will decrease pollution, save fuel, maximize the use of public transportation and increase public awareness about the city.
“We still calculate it, regarding the area coverage, it is still discussed. Certainly (I agree on the policy), if we do not have radical policy, the problem will not end soon,” says Jokowi in Town Hall, Jakarta, on Thursday (6/12).
“I will popularize it slowly. There is a process, and I will inform public that the policy is to urge people to use public transportation, mass transportation.”