Tekan Inflasi, SMK PP Kementan bagi Ribuan Bibit Cabai di Banyuasin
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kamis, 28 Maret 2024
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni mengatakan pihaknya menargetkan sekitar 100 ribu bibit cabai bisa tersalurkan untuk masyarakat khususnya wilayah Sumsel.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa, menargetkan pembagian bibit komoditas pertanian strategis, utamanya cabai sebanyak 100 ribu bibit. Pembagian bibit merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi nasional.

SMK PP Negeri Sembawa, Rabu [27/3] membagikan 10 ribu bibit cabai bagi warga Kecamatan Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan melalui Camat Sembawa Erman Taufik, atas kerjasama dengan BPP Kecamatan Sembawa.

Kegiatan turut dihadiri oleh Camat Sembawa, Erman Taufik, Koordinator dan Penyuluh BPP Kecamatan Sembawa, Kelompok Wanita Tani [KWT] Gabungan Kelompok Tani serta petani Kecamatan Sembawa sebagai penerima manfaat.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berharap kegiatan tersebut berdampak positif terhadap stok serta ketersediaan kebutuhan masyarakat di pasaran, khususnya untuk komoditas cabai Kabupaten Banyuasin.

Harapan serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwapembagian bibit adalah bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan serta menekan inflasi nasional. 

"Saya juga berharap bibit yang dibagikan benar-benar berkualitas sehingga bisa memiliki manfaat lebih bagi petani, tak hanya itu masyarakat juga harus merawatnya agar tumbuh baik," katanya.

Dedi Nursyamsi berharap masyarakat petani yang mendapatkan bibit diberi pemahaman tentang cara bercocok tanam yang baik untuk mendapatkan hasil maksimal.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni mengatakan pihaknya menargetkan sekitar 100 ribu bibit cabai bisa tersalurkan untuk masyarakat khususnya wilayah Sumsel.

"Bibit cabai akan kami salurkan bertahap, sementara untuk Kabupaten Banyuasin ada 10 ribu bibit yang kami salurkan pada BPP, Poktan, KWT dan warga Kecamatan Sembawa,” katanya.

Yudi Astoni menambahkan, pembagian bibit ditujukan pada kelompok tani, kelompok wanita tani, maupun PKK. Tujuan utamanya, untuk membantu menjaga ketahanan pangan keluarga dan apabila dimanfaatkan dengan baik dapat membantu perekonomian keluarga.

“Kami ingin setidaknya ada 10 polybag cabai di rumah-rumah warga Sembawa, agar cukup memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.

Kementan, kata Yudi Astoni, memberikan bukan berbentuk polybag melainkan memanfaatkan botol bekas air mineral. Jika dirawat dengan baik cabai bisa berproduksi sekitar tujuh sampai delapan bulan.

Camat Sembawa, Erman Taufik meminta masyarakat petani baik Gapoktan maupun KWT untuk berkomitmen memanfaatkan bantuan bibit dengan baik, 

"Tidak hanya menanam cabai namun ditambahkan tanaman sayuran yang lain. Selain bisa mempercantik halaman rumah juga bisa memenuhi kebutuhan keluarga," katanya. [titin/timhumas smkppnsembawa]


Banyuasin, Sumsel [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED