Jakarta (B2B) - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), perusahaan asuransi sosial milik pemerintah pada tahun pertama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 181 triliun.
Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G Masassya mengatakan target dapat dicapai melalui sejumlah strategi yang telah disiapkan Jamsostek, dalam empat tahun ke depan perusahaan menargetkan dana kelolaan Rp 417 triliun.
"Untuk meningkatkan kelolaannya, Jamsostek berniat menumbuhkan jumlah kepesertaan," kata Masassya.
Dia menambahkan, perusahaan akan melakukan pembaharuan database peserta BPJS bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri. Perseroan juga akan melengkapi kegunaan kartu kepesertaan.
Jakarta (B2B) - Workers´ Social Security Corporate (PT Jamsostek) state-owned social insurance company, in its first year of becoming Social Security Administering Agency (BPJS) targets to manage Rp 181 trillion (US$ 15.02 billion) in asset under management (AUM).
Elvyn G. Masassya, President Director of Jamsostek said the target can be met with several strategies the company has prepared, targeted to have Rp 417 trillion in AUM in the next four years.
"The company targets to increase the number of participants to raise its AUM," Masassya said.
He added, Jamsostek will update the BJPS participant database in a partnership with the Ministry of Home Affairs. The company will also increase the usage of participation card.