MILITAN di Mesir hari ini mengeksekusi 25 polisi eksekusi dalam penyergapan di Semenanjung Sinai, sebagai dampak dari kekacauan keamanan dan politik di Mesir.

Serangan terhadap polisi tampaknya berlangsung Senin pagi ketika dua minibus yang membawa perwira yang sedang cuti melintasi sebuah desa dekat kota perbatasan Rafah.

Para tersangka militan memaksa dua kendaraan untuk berhenti, memerintahkan polisi keluar dan memaksa mereka berbaring di tanah sebelum mereka menembak mereka sampai mati, menurut pejabat keamanan.

Sinai, yang menandai perbatasan antara Israel, Mesir dan Jalur Gaza, telah lama dianggap sebagai salah satu kawasan konflik utama di Timur Tengah.

Tindakan penyergapan dan serangan hampir setiap hari dilakukan oleh militan Islam sejak Presiden Mesir Mohammed Morsi digulingkan bulan lalu dalam kudeta militer, seperti dilansir Mail Online.

Beberapa jam setelah serangan di dekat Rafah, tersangka militan ditembak mati oleh polisi besar ketika berdiri di luar sebuah bank di kota el-Arish, Sinai utara.