Presiden Obama Batalkan Latihan Militer AS dengan Mesir
President Obama Cancels Joint Military Exercise with Egypt

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jum'at, 16 Agustus 2013
Presiden Barack Obama (kiri) dan situasi di Mesir (Foto2: Mail Online dan metro.co.uk)

PRESIDEN Barack Obama mendadak menghentikan liburannya selama tujuh menit untuk menggambarkan tentang ´pergeseran´ dalam hubungan AS-Mesir menyusul pembantaian di Kairo yang menewaskan sedikitnya 525 orang tewas.

"Kami menyesalkan kekerasan terhadap warga sipil," kata Obama. "Kami mendukung hak-hak universal penting untuk martabat manusia, termasuk hak untuk protes damai. Kami menentang langkah darurat militer, yang menyangkal hak-hak warga di bawah prinsip bahwa kebebasan individu mengalahkan keamanan, atau yang mungkin membuat benar."

Dan dalam sebuah langkah yang akan dilihat sebagai aman, Obama mengumumkan bahwa pemerintah AS membatalkan latihan militer gabungan yang direncanakan dengan pasukan Mesir pada September mendatang.

Namun presiden tidak menjawab pertanyaan tentang apakah miliaran dolar bantuan asing Amerika ke Mesir setiap tahun akan terus bergulir sesuai jadwal. Dia berjalan menjauh dari podium ketika wartawan sampai berteriak mengajukan pertanyaan tentang apakah bantuan AS akan berlanjut.

"Sementara kami ingin mempertahankan hubungan kita dengan Mesir," kata presiden, ´kerjasama reguler tidak dapat berlangsung seperti biasa ketika warga sipil yang tidak berdosa dibunuh di jalan-jalan dan mengabaikan hak-hak asasi manusia."

´Akibatnya, pagi ini kita memberitahu pemerintah Mesir bahwa kita membatalkan latihan militer bersama dua tahunan kami, yang dijadwalkan bulan depan. Ke depan, saya telah meminta tim keamanan nasional untuk menilai implikasi dari tindakan yang diambil oleh pemerintah sementara, dan langkah-langkah lebih lanjut bahwa kita dapat mengambil, yang diperlukan, sehubungan dengan hubungan AS-Mesir."

Menyikapi penderitaan rakyat Mesir, presiden meminta untuk bersikap tenang, seperti dilansir Mail Online.

"Izinkan saya mengatakan bahwa rakyat Mesir layak mendapatkan lebih dari apa yang telah kita lihat selama beberapa hari terakhir," kata Obama. "Untuk orang-orang Mesir, saya katakan bahwa siklus eskalasi perlu dihentikan."

"Hak-hak perempuan dan kaum minoritas agama harus dihormati," tambahnya, seperti dilansir Mail Online.


PRESIDENT Barack Obama stopped his Martha´s Vineyard vacation for seven minutes on Thursday to describe a subtle shift in U.S.-Egyptian relations following a massacre in Cairo that left at least 525 people killed.

´We deplore violence against civilians,´ Obama said. ´We support the universal rights essential to human dignity, including the right to peaceful protest. We oppose the pursuit of martial law, which denies those rights to citizens under the principle that security trumps individual freedom, or that might makes right.´

And in a move that will be seen as a safe, middle-ground reaction, Obama announced that the U.S. government will not hold a planned joint military exercise with Egyptian forces in September.

But the president did not address the question of whether the billions of dollars in foreign aid America sens to Egypt every year will continue as scheduled. He walked away from a podium while reporters shouted questions about whether that aid would continue.

´While we want to sustain our relationship with Egypt,´ the president said, ´our traditional cooperation cannot continue as usual when civilians are being killed on the streets and rights are being rolled back.´

´As a result, this morning we notified the Egyptian government that we are canceling our biannual joint military exercise, which is scheduled for next month. Going forward, I have asked my national security team to assess the implications of the actions taken by the interim government, and further steps that we may take, as necessary, with respect to the U.S.-Egyptian relationship.´

Addressing Egypt´s people, the president added a plea for calm.

´Let me say that the Egyptian people deserve better than what we´ve seen over the past several days,´ Obama said. ´To the Egyptian people, let me say that the cycle of escalation needs to stop.´

´The rights of women and religious minorities must be respected,´ he added.

TERKAIT - RELATED