Kader Tangguh, Polbangtan Kementan Bekali BP Batang Asam di Jambi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Senin, 25 Agustus 2025
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan, kegiatan pembekalan meliputi kebijakan percepatan swasembada pangan, peran Brigade Pangan sebagai garda terdepan.

Tanjung Jabung Barat, Jambi (B2B) - Polbangtan Kementan sukses menggelar Pembekalan Brigade Pangan (BP) Angkatan 22 selama tiga hari, (19 - 21 Agustus) di Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. 

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan kegiatan pembekalan bertujuan memperkuat kapasitas penyuluh pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan.

Upaya tersebut diapresiasi Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian Polbangtan dalam melahirkan generasi muda pertanian yang adaptif dan produktif. 

“Saya mengapresiasi peran aktif Polbangtan dalam mencetak petani milenial yang siap membangun pertanian Indonesia," katanya.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, menekankan tentang pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan pelaku industri dalam memperkuat sektor pertanian. 

“Polbangtan telah menjadi contoh nyata bagaimana Tri Dharma diimplementasikan secara konkret," katanya.

Pembekalan 3 Hari

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto menambahkan, kegiatan pembekalan di Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi meliputi kebijakan percepatan swasembada pangan, peran BP sebagai garda terdepan dan kolaborasi multi-stakeholder.

"Materi penting lain adalah metode pembelajaran dan pendampingan, motivasi dan tata kelola kelembagaan dan manajemen usaha tani padi," katanya.

Kementan juga, ungkap Yoyon Haryanto, membekali pengelolaan alat mesin pertanian, literasi keuangan, hingga penyusunan rencana implementasi.

Upaya tersebut, ungkapnya, sejalan arahan Mentan Amran Sulaiman, pendidikan vokasi adalah tulang punggung regenerasi petani dan kunci keberhasilan mencapai swasembada pangan berkelanjutan. 

"Tidak hanya di kampus, Polbangtan Bogor berupaya memberikan dampak langsung ke lapangan melalui pendampingan dan inovasi teknologi bagi petani dan BP," kata Yoyon Haryanto.

Kegiatan pembekalan dihadiri oleh Yulianty selaku Kabid Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Pembekalan menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Hariyanto Hasibuan, Penyuluh Pertanian Ahli Muda; Puguh Nugroho dari BPP Jambi dan Suherlan dari Polbangtan Bogor.

Yoyon Haryanto mengharapkan, kegiatan pembekalan dapat memperkuat kolaborasi antar lembaga terkait, memperluas wawasan peserta dan mempersiapkan BP Angkatan 22 sebagai agen perubahan dalam mendukung pembangunan pertanian nasional. [and/wisda/timhumas polbangtanbogor]

 


West Tanjung Jabung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED