Dunia Kerja Global, Mahasiswa Polbangtan Kementan Tes Bahasa & Budaya Jepang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Senin, 25 Agustus 2025
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan, mahasiswa bukan hanya dipersiapkan menguasai keterampilan teknis pertanian juga dibekali wawasan lintas budaya.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terus membuka jalan bagi mahasiswa menapaki panggung internasional. Sebanyak 43 mahasiswa/i tingkat akhir mengikuti tes masuk Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang sebagai pintu awal menuju program Specified Skilled Worker (SSW) di Negeri Sakura.

Seleksi dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, tes online melalui Google Form dengan materi huruf dasar Jepang, yakni Hiragana dan Katakana. Tahap kedua, tatap muka bersama pihak Jepang untuk menilai kemampuan komunikasi serta kesiapan mental mahasiswa menghadapi dunia kerja internasional.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto memgatakan peserta yang berhasil lolos akan mengikuti pelatihan intensif bahasa dan budaya Jepang sebelum diberangkatkan. 

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyambut baik langkah ini. “Kementerian Pertanian mendorong lahirnya generasi muda pertanian yang tidak hanya hebat di dalam negeri, tetapi juga diakui dunia.”

Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti bahwa kunci pembangunan pertanian ada di SDM. 

"Dengan kesempatan tersebut, mahasiswa Polbangtan Bogor tidak hanya belajar teknologi, juga etos kerja dan budaya disiplin Jepang yang sangat penting untuk kemajuan pertanian Indonesia,” katanya.

Specified Skilled Worker

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, menekankan bahwa program tersebut sejalan dengan visi Polbangtan sebagai kampus vokasi unggulan.

 “Kami ingin membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis sekaligus daya saing global. Lulusan Polbangtan Bogor harus siap menjadi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia sekaligus memperkuat jejaring internasional,” katanya.

Yoyon Haryanto menambahkan, mahasiswa bukan hanya dipersiapkan menguasai keterampilan teknis pertanian, juga dibekali wawasan lintas budaya agar mampu beradaptasi pada lingkungan kerja global.

Kegiatan tersebut, ungkapnya, menegaskan komitmen Polbangtan Bogor mencetak sumber daya manusia pertanian yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing internasional. 

"Melalui langkah strategis ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah global. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]

 

 


Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED