Polbangtan Kementan Dukung Perkemahan PBK Nasional 2025 di Buperta Cibubur
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Senin, 25 Agustus 2025
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan, sebagai bentuk dukungan, Polbangtan Kementan mengisi booth pameran Saka Taruna Bumi selama tiga hari, 15 - 18 Agustus 2025.

Jakarta (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementan mendukung sukses Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) Nasional 2025 selama sepekan, 13 - 19 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur di Jakarta.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan sebagai bentuk dukungan, Polbangtan Kementan mengisi booth pameran Saka Taruna Bumi selama tiga hari, 15 - 18 Agustus 2025.

Upaya Polbangtan Bogor diapresiasi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman atas capaian Polbangtan melahirkan generasi muda pertanian yang adaptif dan produktif. 

“Saya mengapresiasi peran aktif Polbangtan dalam mencetak petani milenial yang siap membangun pertanian Indonesia," katanya.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya kolaborasi dunia pendidikan, pemerintah dan pelaku industri memperkuat sektor pertanian. 

“Polbangtan telah menjadi contoh nyata bagaimana Tri Dharma diimplementasikan secara konkret," katanya.

Mahasiswa Polbangtan

Direktur Yoyon Haryanto mengatakan, pada Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) Nasional 2025 di Buperta Cibubur, pihaknya mengerahkan sejumlah mahasiswa/i untuk memberi penjelasan pada pengunjung serta membangun jejaring dengan peserta dari seluruh Indonesia.

"Pengunjung disuguhi produk unggulan mahasiswa dan petani milenial binaan, karya inovasi teknologi pertanian, hingga tampilan kreatif melalui desain dan spanduk interaktif," katanya.

Partisipasi Polbangtan Kementan, ungkap Yoyon Haryanto, tidak hanya di kampus, juga memberikan dampak langsung bagi kegiatan Perkemahan PBK Nasional 2025. 

Dia menambahkan, pendidikan vokasi pertanian adalah tulang punggung regenerasi petani dan kunci keberhasilan Indonesia bagi swasembada pangan berkelanjutan. 

Yoyon Haryanto mengungkapkan, partisipasi Polbangtan Bogor menjadi ajang penting bagi Kementan untuk menunjukkan kiprah pendidikan vokasi pertanian sekaligus mendukung pembinaan Pramuka Berkebutuhan Khusus.

"Hal itu menjadi bagian dari komitmen membangun SDM pertanian yang inklusif, kreatif, dan inovatif. [and/wisda/timhumas polbangtanbogor]

 

 


Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.

TERKAIT - RELATED