Tebo, Jambi (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program strategis Kementerian Pertanian, khususnya terkait Swasembada Pangan.
Salah satu wujud konkret komitmen tersebut ditunjukkan melalui kegiatan pendampingan dan pembentukan Brigade Pangan yang dilakukan selama sepekan, 18 - 23 Juni 2025 di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Tebo sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, bahwa Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil.
"Program ini merupakan ujung tombak transformasi sektor pertanian menuju swasembada dengan teknologi modern dan pelibatan generasi milenial," katanya.
Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa Brigade Pangan bukan hanya program pemberdayaan petani, tetapi strategi jangka panjang untuk mendorong pertanian berkelanjutan.
"Ini adalah komitmen bersama memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah,” katanya.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan
dalam kegiatan tersebut, pihaknya berhasil mengawal terbentuknya lima Brigade Pangan baru yang tersebar pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Sumay, Tengah Ilir, dan Tebo Ulu di Kabupaten Tebo.
Yoyon Haryanto mengatakan, Brigade Pangan diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam meningkatkan indeks pertanaman (IP) serta produktivitas lahan pertanian melalui pendekatan korporasi petani milenial.
"Harapannya, semoga Brigade Pangan tidak hanya jadi program sesaat, tapi benar-benar tumbuh menjadi kekuatan baru di lapangan," katanya.
Raka salah satu anggota Brigade Pangan mengakui terus berupaya mendampingi, memberikan pelatihan dan yang terpenting memberi ruang untuk menunjukkan bahwa anak muda juga bisa jadi pilar pertanian Indonesia.
Yoyon Haryanto menambahkan, kegiatan pendampingan tidak hanya fokus pada pembentukan kelembagaan, juga memastikan pemenuhan dokumen administratif yang menjadi syarat utama pelaksanaan program.
"Beberapa dokumen yang telah diselesaikan antara lain Nota Kesepahaman berupa MoU antara Brigade Pangan dan kelompok tani atau Poktan, Surat Kesanggupan Peningkatan Indeks Pertanaman serta Berita Acara Pembentukan Brigade Pangan," katanya.
Yoyon Haryanto mengakui, kegiatan tersebut menjadi bagian dari sinergi Polbangtan Bogor bersama stakeholder pertanian daerah dalam mendorong transformasi pertanian yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
"Melalui penguatan peran generasi muda di sektor pertanian, Polbangtan Bogor berharap Brigade Pangan dapat menjadi solusi nyata pencapaian kedaulatan pangan nasional," katanya. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]
Tebo of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.