Li Na, Keberuntungan Ketiganya Raih Juara Australia Terbuka
Third Time Lucky for Li Na Brings Australian Open Title
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Melbourne (B2B) - Petenis China Li Na merebut gelar Grand Slam keduanya Sabtu ini setelah menghentikan underdog dari Slowakia Dominika Cibulkova untuk memenangi Australia Terbuka dan memberi dorongan semangat untuk dunia tenis Asia.
Petenis berusia 31 tahun yang menjadi unggulan keempat itu menang 7-6 (7/3), 6-0 untuk kemudian dimahkotai juara turnamen ini pada kesempatan ketiganya di final turnamen tersebut setelah pada final 2011 dan 2013 menderita kekalahan.
Gelar ini juga membuatnya mengoleksti dua trofi juara Grand Slam setelah menjuarai Prancis Terbuka tiga tahun silam, seperti dilansir Yahoo News.
Selain itu dia menjadi petenis putri tertua yang menjuarai Australia Terbuka yang sebelumnya dipegang oleh Margaret Court yang pada usia 30 menjadi juara turnamen ini pada 1973.
Bintang tenis China ini juga bergabung dalam daftar tujuh petenis pemenang Grand Slam dalam usia 30 plus, setelah Martina Navratilova, Billie Jean King, Chris Evert dan Serena Williams.
Melbourne - China´s Li Na banished the ghosts of two Australian Open final defeats by overpowering Dominika Cibulkova on Saturday to win her second major title and give the grand slam of the Asia-Pacific its first Asian singles champion.
The 31-year-old needed a tiebreak to clinch an error-strewn first set but romped away with the second for a 7-6(3) 6-0 victory to become the oldest woman to lift the Daphne Akhurst Memorial Cup.
Li was the first Asian player to win a grand slam singles title at the French Open in 2011 and ended her 31-month membership of the "one-slam wonder" club when her Slovakian opponent sent a forehand long after 97 minutes.
Losing the final to Kim Clijsters in 2011 and Victoria Azarenka last year, both times after winning the first set, had only added to Li´s reputation as a formidable player with a major flaw in her temperament.
