Origi Antar Belgia Tembus 16 Besar Piala Dunia
Origi Fires Belgium to Book Place in World Cup Second Round
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Rio de Janeiro (B2B) - Keputusan pelatih Belgia Marc Wilmots memasukkan Divock Origi untuk menggantikan striker Romelu Lukaku yang kembali tampil tak memuaskan, berbuah manis ketika pemain pengganti ini menciptakan gol penentu kemenangan 1-0 Belgia atas Rusia pada menit 88 dalam laga Grup H di Maracana, Rio de Janeiro.
Kemenangan ini memastikan Belgia lolos ke babak 16 Besar, sebaliknya membuat Rusia dalam kesulitan besar untuk bisa lolos ke babak knockout tersebut, seperti dilansir Yahoo Sports.
Didahului dari sebuah kreasi di lapangan tengah yang kemudian diolah Eden Hazard di sisi kanan permainan Rusia, untuk diteruskan kepada pemain berusia 19 tahun itu yang tak ragu melepaskan tembakan keras dari jarak dekat yang tak bisa ditahan kiper Rusia Igor Akinfeev.
Untuk ketiga kalinya Belgia menciptakan gol dari pemain pengganti, setelah pada laga pertama melawan Aljazair pekan lalu mereka menciptakannya dari Marouane Fellaini dan Dries Mertens yang malam ini diturunkan sejak awal pertandingan oleh Wilmots.
Gol Origi ini memecah kebuntuan setelah sepanjang babak pertama dan dua menit menjelang waktu normal 90 usai, Belgia kesulitan memasukkan bola ke gawang Rusia.
Origi pun menjadi pemain Belgia termuda yang menciptakan gol pada Piala Dunia dan pemain termuda ketujuh dalam turnamen ini yang menciptakan gol.
Kedua tim bahkan sama-sama memasukkan darah segar pada babak kedua untuk membuka skor, namun eksperimen Wilmots dengan mamasukkan Origi adalah yang paling tepat, sedangkan Fabio Capello terlambat memasukkan Alexander Kherzakov yang diturunkan pada menit 90, padahal pemain inilah yang menyelamatkan Rusia dari kekalahan melawan Korea Selatan pada pertandingan pertama mereka.
Pada babak pertama kedua tim saling menekan namun tidak satu pun gol tercipta. Belgia sedikit lebih ofensif di depan dibandingkan dengan lawannya, di bawah dirijen Dries Mertens.
Dua peluang terbaik diciptakan di babak ini. Peluang terbaik tercipta ketika Kevin de Bruyne menusuk ke sisi kotak penalti Rusia lalu mengoper bola kepada Mertens yang kemudian mengirimkan bola yang tadinya menuju Romelu Lukaku namun bola dipotong bek Rusia sebelum sampai kepada Lukaku.
Peluang terbaik kedua pada babak pertama dikreasi Alexander Kokorin pada menit-menit terakhir usai menerima umpan Denis Glushakov. Kokorin melewati dua bek Belgia untuk menciptakan peluang membuka gol, namun sontekannya melebar dari gawang Thibaut Courtois.
Rio de Janeiro - Teenage forward Divock Origi turned a listless Belgian performance into a late 1-0 win over Russia on Sunday, enough to qualify for the next round of the World Cup with two straight victories.
Belgium barely contained a reinvigorated Russia for most of the match, yet struck with a blistering final spurt of class and opportunism to turn a bad situation into a wild celebration for coach Marc Wilmots in the 88th minute and hugs all around at the fulltime.
After its dour 1-1 draw with South Korea, Russia produced the kind of sparkle and dominance that most had been expected more from Belgium in front of 73,819 increasingly restless fans at Maracana stadium.
With Belgian King Philippe looking on, substitute Kevin Mirallas hit a freekick against the post in 84th minute, setting off a late revival. At first it looked like late moves from Eden Hazard would only camouflage a dismal performance.
But then the playmaker made a move into the area on the left and spotted Origi free in the center. A pinpoint pass from Hazard and cool right-foot finishing from the 19-year-old Origi gave Belgium more than it deserved.
Belgium didn't play with any real authority for most of the game on a bright, sunny afternoon in Rio, confounding predictions that it should be one of the teams to watch at the World Cup.
Instead, it was Russia which piled on the pressure in the second half and was let down by its blunt finishing touch. It gave goalkeeper Thibaut Courtois his 100th professional clean sheet at age 22.
Belgium moved to six points with the win, five ahead of Russia and South Korea - the Koreans were playing Algeria later Sunday.
It escaped a penalty in the 26th minute, when German referee waved on play after defender Toby Alderweireld was late with a challenge on Maksim Kanunnikov in the area. And, with Russia surging relentlessly, striker Alexander Kokorin found himself unmarked from nine yards (meters) with an open header on goal, but he put it just wide.
