London (B2B) - Pelatih Arsenal Arsene Wenger menuduh pemilik Chelsea Roman Abramovich gagal menunjukkan loyalitasnya kepada Roberto di Matteo, setelah pelatih Italia itu dipecat hanya beberapa bulan setelah memenangkan kompetisi Liga Champions.

Abramovich menunjukkan sikap kasarnya Rabu ketika mendepak di Matteo menyusul penampilan buruk tim Biru itu, yang melorot dari posisi puncak kompetisi liga serta berada dalam posisi berbahaya pada babak penyisihan grup kompetisi Liga Champions.

Keputusan pemilik klub itu mengejutkan dan menyedihkan Wenger, yang menyatakan bahwa di Matteo butuh beberapa waktu untuk membawa tim itu kembali ke rel yang benar, setelah membawa Chelsea memenangi untuk pertama kalinya gelar Liga Champions, juga meraih gelar Piala FA, ketika ia menjabat pelatih pada musim lalu.

"Saya secara pribadi amat terkejut dan sedih. Saya kira dalam hubungan kedua tokoh itu perlu adanya loyalti," kata Wenger setelah timnya menang 2-0 atas Montpellier pada penyisihan Liga Champions, Rabu waktu setempat (Kamis dinihari WIB).

"Di Matteo dalam posisi amat sulit setelah memenangkan Liga Champions dan Piala FA. Ia sebelumnya melakukannya dengan baik tapi tidak pada musim ini. Kejadian ini mengejutkan dan menyedihkan," katanya.

Wenger juga kaget karena Rafael Benitez setuju menggantikan di Matteo dalam kontrak jangka pendek.

Benitez ditunjuk sebagai penjabat pelatih (interim) Chelsea hanya beberapa jam setelah Abramovich memecat di Matteo, menyusul kekalahan tim itu 0-3 di Juventus, Selasa.

Namun mantan pelatih Liverpool, Inter Milan dan Valencia itu bertanggung jawab hanya hingga akhir musim ini dan Wenger yakin seharusnya pelatih dengan CV seperti dia harus melakukan kontrak permanen.

"Amat mengejutkan. Benitez adalah pelatih dengan rekor bagus dan sudah dikenal andal," kata Wenger.

"Saya amat kaget ia ditunjuk sebagai pelatih jangka pendek dan saya lebih terkejut karena ia menerimanya," kata Wenger.