Wimbledon, Petenis Putra AS Alami Kegagalan Terburuk dalam 101 Tahun

American Men have Worst Wimbledon in 101 Years

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wimbledon, Petenis Putra AS Alami Kegagalan Terburuk dalam 101 Tahun
Andy Murray berjaya di laga Wimbledon (Foto2: Mail Online)

London (B2B) - Untuk pertama kalinya dalam 101 tahun, tidak ada satu pun petenis Amerika yang bermain pada putaran ketiga tunggal putera turnamen tenis Wimbledon yang berlangsung di Inggris.

Hal itu terjadi Kamis, ketika petenis terakhir dari negara Paman Sam itu, pemain kualifikasi peringkat ke-156 dunia Bobby Reynolds, kandas di tangan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pada pertandingan di Centre Court.

Kandasnya permain itu merupakan kegagalan total Amerika, setelah sebelumnya pemain berusia 33 tahun James Blake kalah atas pemain dari Australia Bernard Tomic dan Denis Kulda juga kalah dua set atas petenis asal Kroasia, Ivan Dodig, seperti dilansir Yahoo.

Statistik kegagalan Amerika ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi olahraga tenis negara itu.

Kali terakhir putera Amerika gagal maju ke putaran ketiga terjadi pada 1912, ketika ternyata sama sekali tidak ada pemain yang masuk dalam daftar undian, seperti dilansir Yahoo.

Pada 1911, hanya satu petenis Amerika yang mengikutinya, tetapi pemain tunggal putera itu kandas sebelum memasuki putaran ketiga.

Amerika Serikat biasanya memiliki petenis yang terus berkembang seperti Pete Sampras, Andre Agassi dan Jim Courier, yang selalu bersaing ketat untuk menempati urutan pertama dunia. Tapi saat ini tidak ada lagi.

Andy Roddick merupakan petenis terakhir Amerika yang memenangi turnamen grand slam dan sebagai petenis nomor satu dunia pada 2003, tetapi ia mundur tahun lalu.

Sam Querrey merupakan pemain top mereka ketika ia berusia 19 tahun tetapi kalah dalam laga lima set atas pemain dari Australia Bernard Tomic pada putaran pertama turnamen Wimbledon.

Petenis lain Amerika yang masuk dalam urutan 50 besar dunia adalah John Isner (21), yang mundur karena sakit setelah menjalani dua game laga putaran kedua, Rabu, serta Mardy Fish (43) yang tidak dapat bermain di Wimbledon karena kondisi kesehatannya.

Kondisi kontras terjadi di bagian puteri, ketika pemain Amerika tampil tajam dimotori juara bertahan Wimbledon Serena Williams yang sedang mendominasi permainan, serta Madison Keys, bintang muda yang mulai naik daun.

London - For the first time in 101 years no American will be playing in the third round of the men´s singles at Wimbledon.

That dismal fact was confirmed on Thursday when their last man standing, 156th ranked qualifier Bobby Reynolds, bowed out to world number one Novak Djokovic on Centre Court.

His failure completed a dismal day for the U.S. after 33-year-old James Blake was outclassed by Australian Bernard Tomic and Denis Kulda also lost in straight sets to Croat Ivan Dodig.

The statistics really do make for depressing reading.

The last time American men failed to reach the third round was 1912, when in fact none entered in the draw.

In 1911, one American competed in the men´s singles but perished before the third round.

 The U.S. used to have a production line that developed glorious players such as Pete Sampras, Andre Agassi and Jim Courier who were constantly battling for the number one spot. Not any more.

Andy Roddick was the last American man to win a grand slam and hold the number one ranking in 2003 but he retired last year. Sam Querrey is their top player at 19th but lost in five sets to Australian Bernard Tomic in the Wimbledon first round.

The only other American men in the world´s top 50 are John isner (21), who retired hurt after two games of his second round match on Wednesday, and Mardy Fish (43) who was unable to play at Wimbledon due to a heart condition.

The contrast between the men´s performances and the U.S. women´s game could not be sharper with defending Wimbledon champion Serena Williams so utterly dominant and a string of promising youngsters like Madison Keys coming through.