Guardiola Pilih ke Jerman daripada Inggris?

Guardiola`s Decision to Choose Germany over England?

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Guardiola Pilih ke Jerman daripada Inggris?
Pep Guardiola bersama tim Barcelona (Foto: Mail Online)

Berlin (B2B) - "Mia san Mia" - "Kami adalah kami" merupakan moto Bayern Munich dan Pep Guardiola akan paham benar apa makna untuk menjadi pelatih raksasa Bavaria itu ketika ia tiba di kantornya pada 1 Juli.

Bayern membuat heboh Liga Jerman pada Rabu silam dengan mengungkapkan bahwa pelatih 42 tahun itu akan melatih pada musim 2013/2013, menghancurkan spekulasi bahwa tujuan mantan pelatih Barcelona itu akan menuju Liga Utama Inggris, lapor AFP.

Lima bulan penuh sebelum hari pertama Guardiola di kantor itu, media Jerman telah menyambut pengumuman Rabu dengan gegap gempita menyusul pengumuman Rabu di mana pria Spanyol itu akan tetap tinggal di New York untuk beberapa saat.

"Sejak setiap orang tergila-gila terhadap Guardiola, mari tidak terhanyut dan berkonsentrasi pada sepak bola," pinta presiden Uli Hoeness setelah kemenangan terakhir pada Sabtu yang membuat Bayern unggul sembilan poin di puncak klasemen.

Namun Guardiola akan menghadapi sambutan heboh ketika ia akhirnya datang di bawah ekspektasi kesuksesan yang ia rasakan sepanjang empat tahunnya di Barca, dengan visi "Tiki-Taka" total footballnya yang berbuah 14 trofi, akan dapat terulang di Munich.

Meski ia telah menghapus semua spekulasi mengenai Liga Utama Inggris pada Selasa silam, keputusan Guardiola untuk memilih Jerman dan bukan Inggris, dapat dijelaskan dengan semakin populernya Liga Jerman.

Secara rata-rata, 42.000 penggemar menyaksikan setiap pertandingan dan Liga Jerman memiliki harga-harga tiket termurah dengan tingkat kehadiran penonton tertinggi di antara lima liga utama Eropa.

Dengan harga tiket termurah yakni sepuluh euro, dan harga rata-rata tiket sekitar 22 euro, tiket-tiket pertandingan juga dapat digunakan untuk naik kereta api bagi para penggemar yang melakukan lawatan tandang.

Berlin (B2B) - "Mia san Mia" - "We are who we are" is Bayern Munich's motto and Pep Guardiola will find out exactly what it means to coach the Bavarian giants when he takes office on July 1.

Bayern pulled off a coup for the Bundesliga last Wednesday by revealing the 42-year-old will take charge for the 2013/14 season, rubbishing speculation the ex-Barcelona boss had been destined for England's Premier League.

A full five months before Guardiola's first day in office, the German media has been in a frenzy following Wednesday's announcement with the Spaniard set to remain in New York's Manhattan for the foreseeable future.

"Since everyone seems to be going crazy about Guardiola, let's not get carried away and concentrate on the football," president Uli Hoeness demanded after Saturday's latest win kept Bayern nine points clear in the league.

But the softly-spoken Guardiola will face a hype maelstrom when he finally arrives under the expectation the success he tasted during his four years at Barca, with his vision of 'Tiki-Taka' total football reaping 14 trophies, will be repeated in Munich.

Despite having waxed lyrical about the Premier League only last Tuesday, Guardiola's decision to choose Germany over England is best explained by the boom the Bundesliga is experiencing.

On average, 42,000 fans watch each game and the Bundesliga enjoys the lowest ticket prices with the highest average attendance of Europe's five major leagues.

With admissions starting from as little as 10 euros (US$13) and average prices around 22 euros (US$ 29), match tickets double as free rail passes for supporters travelling within the host city.