ARJEN Robben menjadi penentu kemenangan Bayern Munich sebagai juara Eropa.

Gol ini menghapus kenangan pahitnya tahun lalu ketika gagal mengeksekusi dalam final serupa melawan Chelsea di Munich - dan Bayern akhirnya meraih kemenangan dari tiga final dalam empat tahun.

Robben, 29, mengatakan: "Saya sangat emosional -  emosi - terutama dari kekalahan tahun lalu. Pengalaman itu sangat mengecewakan. Seharusnya tidak terjadi, tapi Anda mesti berusaha."

"Perjalanan karier menghantui pikiran, semacam perasaan khusus. Anda tidak ingin menjadi pecundang dan selalu berakhir sebagai juara kedua. Kami pantas menang."

"Saya tidak tahu berapa kali saya memimpikan hal yang sama. Saya mempunyai naluri kuat setelah itu dan semua orang yang berbicara sebelum pertandingan mengatakan malam ini akan menjadi penentu dan kami berhasil melaluinya."

Mario Mandzukic menjadi pembuka kemenangan di menit  ke-60. Tapi mereka dipaksa bermain imbang tujuh menit kemudian dari penalti Ilkay Gundogan setelah Dante melakukan pelanggaran terhadap Marco Reus, seperti dilansir The Sun.

Bos Bayern Jupp Heynckes, yang akan digantikan oleh Pep Guardiola musim depan, mengatakan: "Kami tidak tampil prima di babak pertama, jadi saya mengoreksi beberapa hal dari kesalahan di babak pertama."

Bos Dortmund Jurgen Klopp mengatakan: "Anda harus menghormati hasil pertandingan dan itulah yang akan kami lakukan."

"Kami tidak dalam formasi yang tepat untuk babak kedua. Itu sulit bagi kami setelah menit ke-75."