Piala Dunia 2014 Diprotes Warga, FiFA `Ngotot` di Brazil

Peoples Protest the 2014 World Cup, FIFA Must Be Held in Brazil

Editor : Ismail Gani
Translator : Dhelia Gani


Piala Dunia 2014 Diprotes Warga, FiFA `Ngotot` di Brazil
Hampir sejuta warga turun ke jalan untuk menolak penyelenggaraan Piala Dunia 2014 (Foto2: The Sun)

Rio de Janeiro (B2B) - Piala Dunia 2014 harus diselenggarakan di Brazil, sekretaris jenderal FIFA Jerome Valcke mengatakan Jumat, sehari setelah lebih dari satu juta orang menggelar protes di seluruh penjuru negara itu.

"Piala Konfederasi berlangsung di Brazil dan Piala Dunia harus diselenggarakan di Brazil," katanya kepada media lokal menjelang pertemuan bersama FIFA, Konfederasi Sepakbola Brazil, dan Komite Penyelenggara Lokal Piala Dunia.

"Tidak ada rencana B," katanya seperti dilaporkan AFP, Sabtu pagi (WIB).

Jumat pagi, badan sepakbola dunia FIFA mengatakan bahwa mereka tidak punya rencana untuk menghentikan pertandingan Piala Konfederasi yang tengah berlangsung, dan tidak ada tim yang ingin mundur meskipun protes besar menggoyang Brazil.

"Pada tidak dalam tahap FIFA mempertimbangkan atau mendiskusikan penghentian Piala Konfederasi dengan otoritas lokal," kepala media FIFA Pekka Odriozola mengatakan. "Kami sedang memantau situasi ini dengan pihak berwenang."

"Kami mendukung hak kebebasan berbicara," tambahnya. "Kami mengutuk kekerasan."

Demonstrasi massa, yang kadang berubah menjadi kekerasan, sedang berlangsung ketika Brazil menjadi tuan rumah delapan tim dari seluruh dunia pada Piala Konfederasi FIFA 2013, sebuah pemanasan untuk Piala Dunia tahun depan yang akan digelar di enam kota, seperti dilansir Yahoo News.

Banyak warga Brazil marah karena biaya yang dikeluarkan untuk persiapan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Musim Panas 2016 yang menghabiskan miliaran dolar, sementara banyak yang mengatakan itu tidak menguntungkan sebuah negara yang dibebani dengan ketimpangan sosial yang mendalam dan pelayanan sosial yang tidak memadai.

Pada Kamis lalu, dua minibus FIFA dan bagian depan hotel yang dihuni sejumlah staf FIFA dilempari oleh sejumlah pengunjukrasa sebelum pertandingan Piala Konfederasi, dimana Uruguay mengalahkan Nigeria 2-1.

Rio de Janeiro - The 2014 World Cup must be held in Brazil, FIFA secretary general Jerome Valcke said Friday, one day after more than one million people marched in protests across the country.

"The Confederations Cup is taking place in Brazil and the World Cup must be held in Brazil," he told local media ahead of a meeting bringing together FIFA, the Brazilian Football Confederation and the World Cup´s Local Organizing Committee.

"There is no plan B," he insisted.

Earlier Friday, world football´s governing body FIFA said that it has no plans to scrap the Confederations Cup currently under way, and that no team wants to pull out despite the huge protests rocking Brazil.

"At no stage has FIFA considered or discussed abandoning the Confederations Cup with the local authorities," FIFA media chief Pekka Odriozola said. "We are monitoring the situation with the authorities."

"We support the right of free speech," he added. "We condemn violence."

Mass demonstrations, which have sometimes turned violent, are taking place as Brazil is hosting eight teams from around the world for the Confederations Cup, a dry run for next year´s World Cup being held in six host cities.

Many Brazilians are angry that bills for preparing the World Cup and the 2016 Summer Olympics are running to billions of dollars while many say they are not benefiting a country saddled with deep social inequality and inadequate social services.

On Thursday, two FIFA minibuses and the facade of a hotel housing some FIFA staff were stoned by some demonstrators before a Confederations Cup match in which Uruguay edged Nigeria 2-1.