Bangkit dari Kematian! Terinspirasi Penunggang Kuda Tanpa Kepala
Back from the Dead! Inspired by the Headless Horseman
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Parulian Manalu
 b.jpg)
FOTO-FOTO ini mulai membanjiri internet menampilkan orang yang kepalanya tampaknya dipenggal berada di samping kepala yang terpisah.
Dipicu oleh foto ´bersejarah´ yang menampilkan secara tepat seolah-olah kepala dipenggal, pengguna internet pun membanjiri situs tersebut untuk meniru konsepnya.
Kegilaan pada karakter cerita rakyat, Penunggang Tanpa Kepala. Trik optik menampilkan posisi tubuh mereka dan kepala seolah terpisah. Padahal orang lain yang menggantikan tubuh mereka, sehingga yang tampak adalah kepala terpenggal.
Aturan bebas memberi ruang improvisasi, sehingga hasilnya tampak menggelikan, seperti dilansir Mail Online.
Horsemanning berawal pada dekade 1920-an, ketika itu jadi cara yang populer untuk bergaya melalui foto.
Peminatnya kerap menggunakan alat peraga inventif seperti sofa untuk melakukan trik, namun ada yang nekat menempatkan kepala mereka di atas mesin atau di bawah mobil.
PHOTOGRAPHS are beginning to flood the web showing seemingly beheaded people standing beside a detached head.
Spurred by historical pictures of people cleverly posing as if they had been beheaded, internet users have flooded sites with their own takes on the concept.
The craze is a homage to the folklore character, the Headless Horseman. The optical trick sees people positioning their bodies so that their head cannot be seen. Another person then positions themselves nearby, making it appear that the head has been detached.
The set-up allows people room for improvisation, often with hilarious results.
Horsemanning dates as far back as the 1920s, when it was a popular way to pose for photographs.
Inventive users often use props such as sofas to perform the trick, but some are slightly darker, placing their headless bodies in machines and under cars.
