Telanjang Dada di TV Jerman, Femen Serukan Boikot FIFA sebagai Mafia

Topless Protesters Shouting Boycott FIFA Mafia on German Football TV Show

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Telanjang Dada di TV Jerman, Femen Serukan Boikot FIFA sebagai Mafia
Selama melakukan unjuk rasa kedua wanita berteriak "Boikot, FIFA, Mafia" sementara dua laki-laki, yang juga kelompok dari pengunjuk rasa, memegang spanduk di latar belakang. (Foto2: euronews.com)

DUA wanita topless menerobos panggung talk show di sebuah teve Jerman pada Rabu (11/12) sebagai protes terhadap kondisi pekerja di Qatar yang membangun fasilitas untuk Piala Dunia 2022.

Aktivis Femen aktivis merangsek ke panggung debat sepak bola yang ditayangkan langsung yang dipandu presenter Markus Lanz, seperti dilansir Euronews.

Bola berlumuran darah dicat sekitar tepi payudara kedua demonstran wanita. Salah satu wanita juga menulisi tubuhnya dengan cat bertuliskan "Blut und Spiele" (Darah dan Sepak bola) di tubuhnya, sementara seorang lagi menorehkan pesan "olahraga yang melanggar hak-hak asasi manusia" yang ditulis dalam bahasa Inggris di perutnya.

Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan di negara Teluk, sebuah keputusan yang kontroversi ketika diumumkan oleh FIFA pada 2010.

Selama melakukan unjuk rasa kedua wanita berteriak "Boikot, FIFA, Mafia" sementara dua laki-laki, yang juga kelompok dari pengunjuk rasa, memegang spanduk di latar belakang.

Satuan keamanan stasiun televisi mencoba untuk mengusir kedua wanita wanita tapi pembaca acara talkshow Markus Lanz coba melerai, dan mengatakan kepada staf keamanan untuk membiarkan mereka.

Lanz mewawancarai salah seorang demonstran laki-laki yang mengatakan mereka memprotes "perbudakan" dari para pekerja di Qatar. Setelah diskusi presenter mendesak FIFA untuk menempatkan pengawas di Qatar untuk memperbaiki kondisi kerja.

TWO topless women stormed the stage of a German talk show on Wednesday in protest against the conditions of workers in Qatar who are building facilities for the 2022 World Cup.

The FEMEN activists ran onto the stage of a live football debate during a show hosted by Markus Lanz.

Footballs dripping with blood were painted around the edges of the protesters’ breasts. One of the women had also painted “Blut und Spiele” (Blood and games) on her body, while the other had “don’t play with human rights” written in English across her stomach.

In 2022 the World Cup will be held in the Gulf emirate, a decision that attracted controversy when it was announced by FIFA in 2010.

During the protest the women shouted “Boycott, FIFA, Mafia” while two men, who were also part of the protest, held banners in the background.

Bodyguards tried to remove the women but talkshow host Markus Lanz intervened, telling the security staff to leave them.

Lanz interviewed one of the male demonstrators who said they were protesting against the “slavery” of workers in Qatar. Following the discussion the presenter urged FIFA to put pressue on Qatar to improve working conditions.