Photoshop Hapus Babak Belur setelah Polisi Pukuli Perampok Bank

Police Beat Up Bank Robbers, Photoshop to Hide their Injuries

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Photoshop Hapus Babak Belur setelah Polisi Pukuli Perampok Bank
Dua pria yang dipukuli polisi seperti disiarkan media online di Yunani (atas) dan foto yang dilansir polisi Yunani telah menghapus wajah yang babak belur (Foto2: Mail Online)

SEORANG jaksa penuntut Yunani memerintahkan penyelidikan apakah empat perampok bank diduga dipukuli dalam tahanan setelah polisi menerbitkan gambar yang diedit agar luka-luka yang mereka derita tidak terlalu parah.

Kelompok-kelompok HAM dan kritikus telah lama menuduh polisi Yunani menahan imigran dan tahanan lainnya dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Foto yang dipublikasikan di media Yunani menampilkan laki-laki, yang berusia antara 20 dan 25 dan ditangkap pada Jumat, menunjukkan wajah mereka memar dan berdarah saat dikawal oleh polisi.

Tapi foto yang dirilis oleh polisi selama akhir pekan memperlihatkan luka-luka lebam hilang. Foto seorang pelaku telah diedit untuk menghapus memar dari bawah mata kiri tersangka.

Di foto lain, memar hitam di bawah mata dan pipi tersangka tampaknya telah dihapus.

Menteri Ketertiban Nikos Dendias mengakui foto-foto telah diubah, namun membela langkah tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu untuk membuat wajah keempat pelaku dikenali oleh publik.

´Photoshop digunakan dan saya - seperti Anda, sama seperti orang berakal lainnya - bertanya mengapa ini dilakukan," kata Dendias di televisi Yunani ketika ditanya tentang laporan media tersebut.

"Karena kalau mereka tidak menggunakan Photoshop, yang tujuannya untuk membuat wajah mereka akan dikenali publik, maka foto yang asli tidak diterbitkan karena alasan teknis."

Ia mengatakan polisi percaya bahwa cedera terjadi ketika para tersangka menolak ditangkap dan mengakui perbuatannya ketika mereka berada di sel tahanan.

Oposisi sayap kiri Syriza mengkritik komentar Dendias dan keluarga korban menuntut penyelidikan atas dugaan bahwa para tersangka dipukuli polisi saat berada di tahanan.

Amnesty International mendukung panggilan untuk penyelidikan yang berimbang dan menyeluruh, mengatakan prihatin dengan tuduhan penyiksaan dan perlakuan buruk oleh polisi Yunani.

"Pihak berwenang Yunani tidak bisa hanya berdalih menggunakan Photoshop lalu melupakannya. Budaya impunitas harus dihentikan," kata Marek Marczynski, wakil direktur Amnesty Eropa dan Program Asia Tengah.

Situs-situs berita Yunani menerbitkan surat dari ibu salah satu tersangka yang menuduh polisi menganiaya anaknya karena menuntut pengakuan atas tindakan yang tidak dilakukan anaknya.

´Otoritas polisi di Yunani mengikuti contoh penyiksaan di penjara Guantanamo," kata surat itu.

´Anakku - dan yang lain ditangkap - tidak diperlakukan seperti setiap pelanggar hukum lain tapi dengan kebencian tertentu karena ia adalah seorang anarkis. "

Keempat orang itu ditangkap atas tuduhan percobaan perampokan bersenjata di kantor cabang ATEbank dan Hellenic Postbank di utara kota Kozani, seperti dilansir Mail Online.

A GREEK prosecutor ordered an investigation into whether four suspected bank robbers were beaten in custody after police published mug shots that were altered to make their injuries appear less severe.

Rights groups and critics have long accused Greek police of detaining immigrants and other prisoners in shocking conditions.

Photos published in the Greek media of the men, who were aged between 20 and 25 and arrested on Friday, showed them bruised and bleeding while being escorted by police.

But mug shots released by the police over the weekend had injuries missing. One had been altered to remove a purple bruise from beneath the suspect´s left eye.

In another, black bruises below the suspect´s eyes and cheeks appear to have been erased.

Public Order Minister Nikos Dendias acknowledged the photographs had been tampered with, but defended the decision by saying it was to make the four men recognisable to the public.

´Photoshop was used and I - just like you, just like any reasonable person - asked why was this done,´ Dendias said on Greek television when asked about the press reports.

´Because if they hadn´t been Photoshopped, in order to make them resemble an image that the average person would recognise them in, then the photos wouldn´t have been published in the first place.´

He said police believed the injuries occurred when the suspects resisted arrest rather than when they were in custody.

The leftist Syriza opposition criticised Dendias´s comments and demanded an investigation into allegations by the families of the men that they had been beaten in police custody.

Amnesty International backed calls for an impartial and thorough investigation, saying it was concerned by allegations of torture and ill-treatment by Greek police.

´The Greek authorities cannot just Photoshop their problems away. This culture of impunity needs to be stopped,´ said Marek Marczynski, deputy director of Amnesty´s Europe and Central Asia Programme.

Greek news websites published a letter by the mother of one of the suspects accusing the police of mistreating her son because of his anti-establishment beliefs.

´Police authorities in Greece are following the examples of torture in Guantanamo prison,´ the letter said.

´My son - and the others arrested - was not treated like every other law breaker but with particular hatred because he is an anarchist.´

The four men were arrested during an attempted armed robbery at the branches of Greek lenders ATEbank and Hellenic Postbank in the northern town of Kozani on Friday.