SEORANG cewek transeksual yang naik sepeda, nge-barbeque, dan jalan-jalan setengah telanjang, untuk mempromosikan ´kesetaraan telanjang dada´ sehingga harus berhadapan dengan polisi untuk menyikapi puluhan keluhan dari tetangga akibat aksi setengah telanjang.

Stacey Schnee, 38, dipaksa menepi oleh dua  polisi awal bulan ini setelah tetangga mengeluhkan lantaran dia tidak mengenakan apa-apa kecuali celana pendek, sepatu dan helm ketika ia bersepeda melalui Leicester, Massachusetts.

Aksi nekatnya di depan publik tidak hanya membuat orang menoleh - lalu lintas pun mendadak melambat, pengendara kendaraan bermotor membunyikan klakson, beberapa orang merekam dengan video, sementara yang lain meneriakinya lalu memanggil polisi.

Namun petugas polisi tidak menangkap ibu tunggal ini karena dia mengenakan plester hitam di atas putingnya, berarti dia tidak benar-benar telanjang dada.

Namun, Schnee mengaku petugas tidak benar-benar yakin bagaimana menafsirkan aturan lalu lintas saat mereka berdiri di sampingnya di sisi jalan.

"Mereka mencoba untuk memberitahu saya bahwa saya melakukan sesuatu yang salah, dan saya balik menyanggah bahwa saya tidak bersalah, saya tidak bersalah, itu hukum," kata Schnee kepada telegram.com yang dikutip Mail Online.

"Kau bahkan tidak benar-benar harus [memakai plester], tapi itu cara yang lebih mudah untuk keluar dari masalah ketika Anda memakainya dalam keadaan tertentu karena dilarang undang-undang.

"Jadi, setelah berbicara dengan mereka [petugas] selama sekitar lima menit mereka berkata, ´Well, hanya keluar dari Leicester sehingga kita tidak harus berurusan dengan komplain. Ya sudah balik ke Worcester."

Namun kejadian yang tidak biasa memaksa polisi dan kantor jaksa wilayah untuk melihat sistem hukum setempat, sehingga Schnee masih bisa dijerat oleh aturan yang berlaku.

´Berdasarkan penelaahan hukum, tidak jelas apakah dia menutupi sebagian tubuhnya, untuk menjeratnya dengan tindak pidana ringan, kanan hukum," kata Kepala Kepolisian Leicester, James Hurley.

"Dia keluyuran di jalan, tebar pesona dengan telanjang dada, dan mengumbar tubuhnya sehingga membuat banyak orang terkejut."

Hukum di Massachusetts menyiratkan jika hanya sebagian kecil dari payudaranya yang ditutup, hal itu harus dipertimbangkan sebagai telanjang. Pasal lain dari aturan negara bagian yang mengatur soal payudara sebagai tindak pelanggaran adalah jika tidak ada penutup di bagian atas payudara."

Bagian lain dari aturan itu menyebutkan ´pasal karet´ untuk menjebak para pelaku pelanggaran.

Schnee adalah anggota kelompok aktivis, Topless Equality (Kesetaraan Telanjang Dada), yang mengadvokasi perempuan untuk dapat bertelanjang dada, seperti halnya pria ketika berada di tempat umum.

Dia kerap dijumpai telanjang dada di dalam dan di sekitar rumahnya - ketika berada di kebun,  memotong kayu, barbecue dan memotong rumput tanpa berpakaian seperti tampak pada foto.

Kadang-kadang, dia mengusung aksi protesnya keluar rumah untuk ´menyampaikan pesan bahwa perempuan pun berhak untuk telanjang dada di tempat umum."

´Berbicara tentang Kesetaraan Topless adalah hak-hak asasi manusia yang tiada henti saya teriakkan dari atap rumah bahwa saya diizinkan untuk melakukannya," kata Schnee, menurut profilnya di situs Topless Equality.

´Bermukim di Massachusetts dan tidak bisa bebas telanjang dada karena dinyatakan ilegal, dianggap ilegal, dengan tuduhan pelanggaran bertindak tidak senonoh di depan umum seperti diterapkan di banyak tempat, itu sangat mengekang kebebasan."

"Saya seorang nudis dan percaya Amerika menghargai kebebasan tersebut, Massachusetts, dan Boston bisa lebih berpikiran terbuka dan melihat bahwa tidak ada salahnya memberi kebebasan kepada kedua gender, ras, dan keyakinan untuk bebas aksi topless di depan umum."