18 PETUGAS pemadam kebakaran tewas di Arizona dalam tragedi terburuk dalam 80 tahun terakhir yang melanda kru pemadam kebakaran AS dalam menaklukkan api.

Pasukan elit ini tewas ketika mereka berlindung kobaran api membakar shelter perlindungan, ketika api membelah Yarnell Hill, Arizona, Minggu.

Presiden Obama memisahkan diri dari kunjungan kenegaraan ke Afrika Selatan untuk menyebut mereka sebagai ´pahlawan´ yang telah ´tanpa pamrih mendekati bahaya untuk melindungi keselamatan warga berikut properti milik mereka´.

Para kru terlatih ini mendekati marabahaya dari kebakaran besar yang dipicu oleh petir di barat daya Amerika Serikat akibat gelombang panas ekstrim.

Mereka mencari perlindungan di bawah pelindung tapi api menembusnya di lokasi 85 km di barat laut kota Phoenix.

Itu jumlah korban tewas terbesar akibat dahsyatnya kebakaran hutan di AS ketika 29 orang tewas saat memadamkan kebakaran di Griffith Park api, Los Angeles pada 1933. Ini adalah korban jiwa terbesar dari satu insiden terhadap petugas pemadam kebakaran AS sejak 9/11.

Kepala Departemen Kebakaran Prescott, Dan Fraijo mengatakan: "Kami sangat terpukul. Kami baru saja kehilangan 18 orang terbaik orang yang Anda pernah temui.."

Kebakaran berawal pada Jumat dan berkobar-kobar akibat mengalami suhu tinggi, kelembaban rendah dan kondisi berangin, seperti dilansir The Sun.

Fraijo menjelaskan: "Penyebab utama tragedi kematian adalah gagalnya metode pengamanan bagi yang petugas pemadam kebakaran dalam kondisi seperti itu, secara harfiah untuk menutupi diri mereka dengan bahan tahan api pelindung, setidaknya diharapkan, bahwa api akan membakar dari atas mereka dan mereka bisa bertahan."

"Dalam kondisi tertentu biasanya hanya 50 persen kemungkinan bahwa mereka bertahan hidup. Ini adalah tindakan ekstrim yang diambil dalam kondisi terburuk."

Para petugas pemadam kebakaran adalah anggota kru terlatih, bertugas menggali firebreak dan menciptakan jalan keluar.

Juru bicara Kehutanan Art Morrison mengatakan: "Mereka adalah pemadam kebakaran elit dan terlatih."

Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran masih berjuang bergerak memadamkan api, yang telah menghanguskan lahan seluas 2.000 hektar.

Diperkirakan 200 rumah hancur di Yarnell, hampir setengah dari kota.