Overdosis Pakai Viagra, Penis Terpaksa Diamputasi
Man Has His Penis Amputated after Deliberately Overdosing on Viagra
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
SEORANG pria dari selatan Kolombia terpaksa harus diamputasi penisnya setelah diduga overdosis memakai pil pembangkit kejantanan, Viagra, lantaran ingin menyenangkan hati pasangannya.
Pria berusia 66 tahun dari Gigante, Kolombia, yang namanya tidak disebutkan, mengatakan kepada sebuah koran lokal bahwa ia sengaja menggunakan pil Viagra melebihi dosis untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Dia kemudian mengaku mengalami ereksi selama beberapa hari sebelum dipaksa untuk mencari nasihat medis.
Menurut situs berita Colombia Reports, pil untuk memulihkan ereksi pada pria tersebut, seperti dikatakan seorang petani dan mantan politisi, memicu tanda-tanda gangren.
Ketika ia mencari bantuan medis, dokter di Gigante menyarankan dia ke fasilitas medis di Neiva, di mana staf medis mencatat bahwa penis pria itu meradang dan retak.
Mereka memberitahu pasiennya, satu-satunya pilihan adalah diamputasi sehingga peradangan dan gangren akan berhenti menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti dilansir Mail Online.
Seorang dokter mengatakan kepada koran lokal La Nacion: ´Pasien menunjukkan memar pada testis dan penis, telah menjalani perawatan dan pulih."
Akibat kejadian itu, rumah sakit Neiva mengeluarkan peringatan bagi pria untuk tidak menggunakan obat-obatan meningkatkan kemampuan penis atau obat disfungsi ereksi tanpa resep dari dokter.
Awal pekan ini, seorang pria Yaman meninggal karena overdosis Viagra saat ia siap untuk menjalani ´malam pertama´ dengan istrinya setelah mereka menikah.
Pria Yaman berusia 25 tahun tersebut mengalami overdosis setelah menelan lima pil Viagra sebelum meninggal dunia, menurut koran berbahasa Arab Yaman, Okaz Al Youm.
Setelah mengadakan pesta pernikahan di sebuah gedung pertemuan, pria yang tidak disebutkan namanya itu pergi bersama istrinya di rumah baru mereka.
Ketika tiba di rumah, ia terjatuh lalu pingsan dan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit meskipun dokter berupaya untuk membuatnya sadar.
Viagra mengandung bahan sildenafil sitrat, yang meningkatkan fungsi ereksi pada otot-otot yang mengalami pelemahan di dinding pembuluh darah.
Namun, selain memulihkan aktivitas saraf otot di penis, Viagra juga dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatis (yang membuat pembuluh darah menyempit).
Ada beberapa laporan serangan jantung, aritmia jantung dan bahkan kematian pada pria yang menggunakan Viagra secara berlebihan.
Pria dengan penyakit jantung tidak stabil, termasuk riwayat serangan jantung, disarankan untuk tidak menggunakan obat seperti Viagra.
A MAN from southern Colombia had to have his penis amputated after he allegedly overdosed on Viagra to impress his girlfriend.
The 66-year-old man from Gigante, Colombia, whose name has not been released, told a local newspaper that he intentionally overdosed on the erectile dysfunction medicine.
He then is said to have suffered an erection for several days before being forced to seek medical advice.
According to news website Colombia Reports, the penis-enhancing drug caused the man, who is said to be a farmer and a former politician, to develop signs of gangrene.
When he sought medical help, doctors in Gigante referred the man to a medical facility in Neiva, where medical staff noted that the man´s penis was inflamed and fractured.
They informed the patient his only option was amputation so the inflammation and gangrene would stop spreading to other parts of his body.
A doctor told local newspaper La Nacion: ´The patient showed bruising on the testicles and penis, was treated and is recovering well.´
As a result of the incident, Neiva hospital issued a warning for men to not use penis enhancing drugs or erectile dysfunction medication without prescription from their doctors.
Earlier this week, a Yemeni man died of a Viagra overdose as he prepared to sleep with his bride on their first day as a married couple.
The 25-year-old Yemeni man dosed up on five Viagra pills at one time which killed him, according to Yemini Arabic Language daily newspapwer Okaz Al Youm.
Once the wedding hall was cleared out, the unnamed man left to join his wife at their new home.
When he arrived, he fainted and collapsed and died after being taken to hospital despite doctors’ attempts to revive him.
Viagra contains the ingredient sildenafil citrate, which works by relaxing muscles in the walls of blood vessels.
However, the action that Viagra has on nerve activity of muscles in the penis may also increase sympathetic nerve activity (which makes blood vessels constrict).
There have been several reports of heart attack, heart arrhythmia and even deaths that have been related to men who were using Viagra.
Men with unstable cardiovascular disease, including a history of heart attacks, are advised against using the drug.
