Agricia Mandiri, KPRI Polbangtan Kementan Optimalkan Fungsi Koperasi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

Medan, Sumut [B2B] - Koperasi memiliki peran dalam pengembangan agribisnis di Indonesia, karena prinsip koperasi sangat berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat desa yang lekat dengan ekosistem pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa posisi pertanian dalam kehidupan di masa depan, bukan hanya diharapkan menjadi penghasil pangan dan bahan baku industri saja.
"Pertanian juga berkontribusi dalam pembangunan daerah dan pedesaan, penghubung sosial ekonomi antar masyarakat dari berbagai pulau dan daerah, penyangga dalam masa krisis, kelestarian sumber daya lingkungan, sosial budaya masyarakat dan dalam kesempatan kerja," katanya.
Mentan Syahrul menambahkan manajemen usaha koperasi menjadi sebuah kebutuhan dan kekuatan bangsa. Koperasi merupakan lembaga yang tepat untuk menjawab persoalan ketahanan pangan di Indonesia.
"Mengingat entitas koperasi bercirikan sebagai asosiasi berupa perkumpulan orang/petani, badan usaha dan juga sebagai suatu gerakan untuk melawan penindasan ekonomi dan ketidakadilan sistem pasar," katanya lagi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian [BPPSDMP Kementan] Dedi Nursyamsi mengatakan koperasi sejak lama telah menjadi badan usaha strategis dalam meningkatkan ekonomi anggotanya maupun masyarakat.
"Sudah saatnya, koperasi terutama koperasi agribisnis mengambil alih dan berperan dalam meningkatkan sistem ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dedi Nursyamsi.
Sesuai amanat UU Koperasi No 25/1992 pada Pasal 26 tentang pokok-pokok perkoperasian maupun ketentuan-ketentuan pasal 27 ayat 3 yang tertuang pada Anggaran Dasar dari Koperasi Pegawai RI [KPRI] Agricia Mandiri di Polbangtan Medan, mewajibkan koperasi menggelar Rapat Anggota Tahunan [RAT] setiap tahun.
RAT merupakan pertanggungjawaban pengurus dan Badan Pengawas atas pelaksanaan amanah Anggota. Kegiatan RAT berlangsung di Ruang Serbaguna Polbangtan Medan pada Kamis [9/3].
RAT KPRI Agricia Mandiri 90 anggota per 9 Maret adalah 92 orang terdiri atas 79 anggota merupakan PNS pada Kementerian Pertanian RI dan 11 anggota lainnya adalah pegawai honorer.
RAT dipimpin Ketua Pengurus KPRI, Dwi Febrimeli,
dihadiri Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini; Ketua KPRI Kota Medan, Yunus Lubis; perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Fatimah Batubara dan Dekopinda Kota Medan, Rajin Sitepu.
Yuliana Kansrini mengatakan KPRI Agricia Mandiri dalam bidang usaha
pertokoan dan pengadaan barang dan jasa mengalami peningkatan lebih dari 2000% dari tahun- tahun sebelumnya.
"Hal ini terjadi karena adanya kebijakan kerjasama dan upaya pengoptimalan fungsi toko koperasi. Alhamdulilah seluruh anggota bekerjasama dan melaksanakan kebijakan yang telah disepakati bersama. Mohon seluruh anggota tetap menggunakan jasa koperasi agar ke depannya anggota tetap sejahtera," katanya.
Menurutnya, KPRI Agricia Mandiri akan membuka usaha baru, berupa Badan Usaha Pertanian Kampus [BUPK] dan menggandeng unit-unit usaha Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP] dari alumni Polbangtan Medan agar menjadi bagian dari Koperasi Agricia Mandiri.
"Kami juga ke depan akan menjalin bermitra dengan perguruan tinggi lainnya dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Begitu pula dengan produk kopi hasil olahan Laboratorium Kopi Polbangtan Medan, akan dipasarkan melalui KPRI Agricia Mandiri," kata Yuliana.
Ketua KPRI Kota Medan, Yunus Lubis mengatakan hal terpenting berkoperasi adalah menjaga kebersamaan, kekeluargaandan bergotongroyong. Memiliki pemahaman yang sama tentang koperasi sesuai regulasi.
“Perlu kita memberi kemudahan pada anggota terkait dengan pinjaman. Pinjaman di koperasi lebih syariah dibanding bank syariah," katanya.
Ketua Dekopinda kota Medan, Rajin Sitepu mengaku bangga pada pencapaian KPRI Agricia Mandiri. “Kami selaku rumah besar Dekopinda Kota Medan, berharap KPRI Agricia Mandiri bisa tumbuh dan berkembang pada masa-masa yang akan datang."
Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Fatimah Batubara mengatakan RAT anggota yang digelar sudah memenuhi peraturan koperasi. Dalam menjalankan koperasi, seluruh anggota sudah menerima laporan pertanggungjawaban dan rencana kerja 2023. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.