Serdang Bedagai Songsong Panen Raya Padi didukung Petani dan Penyuluh CSA
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Serdang Bedagai, Sumut [B2B] - Masa panen raya padi awal Maret dan April 2024 di Kabupaten Serdang Bedagai,
Provinsi Sumatera Utara disambut gembira oleh petani dan penyuluh ditandai panen padi di Desa Bogak Besar dan Pematang Kuala, belum lama ini.
Panen padi dihadiri Kepala Dinas Pertanian, Dedi Iskandar seraya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Serdang Bedagai bagi pengembangan pertanian dan penguatan ketahanan pangan serta meningkatkan Indeks Desa Membangun [IDM].
Kabupaten Serdang Bedagai khususnya Kecamatan Perbaungan dan Sei Bamban merupakan lokasi kegiatan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] yang diusung oleh Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP].
Kadistan Dedi Iskandar mendukung kegiatan CSA dari Program SIMURP yang bertujuan meningkatkan pendapatan petani secara berkelanjutan. Tanpa merusak lingkungan melalui adaptasi terhadap perubahan iklim serta mengurangi dan atau menghilangkan emisi gas rumah kaca.
Tujuan CSA SIMURP tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk memperkuat ketahanan pangan nasional bahwa petani harus tetap berproduksi.
"Pemerintah terus berupaya menjaga stok pangan demi menjamin ketersediaan pangan bagi 270 juta rakyat Indonesia," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa pemerintah mendukung aktivitas petani dan penyuluh dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
“Pertanian tidak boleh berhenti dalam situasi apapun. Genjot terus produksi pertanian. Penyuluh, petani dan kita semua ayo dukung pembangunan pertanian nasional,” katanya.
Kadistan Serdang Bedagai, Dedi Iskandar menyampaikan Pemkab Serdang Bedagai mempunyai visi mewujudkan masyarakat yang mandiri sejahtera dan religius.
"Pelaksanaan misi melalui Sapta Dambaan bidang pertanian adalah pertanian yang mandiri dan berkelanjutan," katanya.
Saat ini, kata Dedi Iskandar, pelaksanaan panen raya padi di Desa Bogak Besar dan Pematang Kuala sebagai tindak lanjut kegiatan pencanangan kelompok tani binaan Pemkab Serdang Bedagai.
Sementara Project Manager SIMURP Sri Mulyani menjelaskan Program CSA SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak.
Menurutnya, kegiatan CSA bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, mengurangi risiko gagal panen, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca [GRK] dan meningkatkan pendapatan petani di khususnya di Daerah Irigasi Proyek SIMURP.
"Pengelolaannya pada lintas empat kementerian dan lembaga yaitu Bappenas, Kementan, Kementerian PUPR, dan Kemendagri," kata Sri Mulyani. [timsimurpkementan]
Serdang Bedagai of North Sumatera [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
