Kementan Utus Polbangtan Medan Hadiri Festival Komunitas Deli Serdang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Utus Polbangtan Medan Hadiri Festival Komunitas Deli Serdang
POLBANGTAN MEDAN: Lima mahasiswa Polbangtan Medan menghadiri kegiatan festival dua hari berupa talkshow, pengenalan komunitas berikut program kerjanya, penampilan akustik FIM Deli Serdang, Literasi dan Mewarnai Gambar bersama anak-anak di Paloh Naga.

Deli Serdang, Sumut [B2B] - Sejumlah mahasiswa/i Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] binaan Kementerian Pertanian RI menghadiri Festival Komunitas Deli Serdang, belum lama ini. Festival bertujuan menjalin komunikasi dan kolaborasi antar komunitas di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara [Sumut].

Kegiatan festival dihadiri Ketua Komisi I DPRD Deli Serdang, Wastiana Harahap; Founder TBM Lingkaran, Irwanto dan Sekjen Koalisi Muda Kependudukan Sumatera Utara 2022, Yesi Chairani Tanjung sebagai narasumber di Kafe Baca, Dusun II Desa Wisata Kampoeng Lama, Kecamatan Pantai Labu.

Lima mahasiswa Polbangtan Medan menghadiri kegiatan festival selama dua hari berupa talkshow, pengenalan komunitas berikut program kerjanya, penampilan akustik dari FIM Deli Serdang, Literasi dan Mewarnai Gambar bersama anak-anak di Paloh Naga.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Mentan meyakini pendidikan vokasi pada Polbangtan akan melahirkan petani milenial yang berkualitas.

“Transformasi pendidikan di sektor pertanian belumlah maksimal apabila hanya menyangkut kelembagaan, maka ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi yakni karakter, kompetensi, kritis dan kreatif karena pendidikan vokasi menuntut hadirnya generasi milenial yang tangguh berkarakter petarung,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan bahwa pihaknya mendukung kegiatan ekstra kurikuler di dalam maupun di luar kampus, untuk menambah pengalaman dan wawasan berorganisasi dan kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya terutama masyarakat di pedesaan sebagai locus dari pertanian.

"Mahasiswa yang baik bukan hanya berkutat dengan buku dan tugas kuliah, namun harus mengasah kemampuan berorganisasi dan mengenali lingkungan di sekitarnya sebagai mahluk sosial yang berpendidikan," katanya.

Pesan senada dikemukakan Founder TBM, Irwanto saat talkshow bahwa kesejahteraan itu berawal dari desa, jika desa sudah terbenahi, disejahterakan, maka kota akan ikut. Percuma berkoar-koar di kota akan pembangunan, jika desa masih terbelakang.

"Sesekali lihatlah desa, kampung tempat tinggal. Apa saja yang perlu dibenahi dan diperbaiki. Ketika potensi desa dinaikkan, dikembangkan, maka otomatis kota akan ikut dengan sendirinya," katanya.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Deli Serdang, Wastiana Harahap menyoroti tentang potensi diri dan kemampuan pribadi, yang diawali dari cita-cita dan keinginan untuk mewujudkannya.

“Bermimpilah. Bercita-citalah. Berawal dari niat, karena kita tidak tahu bagaimana kita ke depan. Intinya, segala sesuatu berawal dari niat," kata Wastiana.

Sekjen Koalisi Muda Kependudukan Sumatera Utara 2022, Yesi Chairani Tanjung mengulas tentang kontribusi kecil yang akan menjadi besar apabila memiliki tekad, fokus dan bercita-cita besar.

“Bekerjalah. Berkontribusilah sekecil apa pun itu, karena berawal dari hal kecil, untuk menjadi besar. Datangi masyarakat desa dengan tulus ikhlas," kata Yesi.

Hari kedua festival diisi kegiatan literasi dan mewarnai gambar bersama anak-anak di Paloh Naga. Tujuannya, memperluas wawasan dan menambah pengetahuan, sehingga membaca akan menjadi hobi mereka. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Deli Serdang of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.