Cikarsivitas 2022, Polbangtan Medan gelar Inovasi Olahan Kedelai
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Inovasi olahan kedelai menjadi tema sentral kegiatan Cipta, Karsa, Rasa, Seni dan Kreativitas [Cikarsivitas] untuk 2022, yang digelar oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Medan, Provinsi Sumatera Utara [Sumut] belum lama ini.
Kegiatan tahunan yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengusung tema 'Kedelai is Our Power' tersebut diikuti oleh 17 kelas, yang dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diikuti delapan kelas dimulai pukul 13:30 Wib dan sembilan kelas mengikuti sesi kedua, yang dimulai pukul 14:30 Wib.
Pemilihan tema sejalan kebijakan dan program Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berupa Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai [Upsus Pajale]. Tujuannya, untuk mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah RI khususnya Kementan menggalakkan penanaman kedelai sejak 2017, dengan harapan penanaman kedelai dapat mengatasi kebutuhan kedelai.
Mentan Syahrul menegaskan bahwa pemerintah akan membeli kedelai dari petani seharga Rp10 ribu per kg, guna mendongkrak minat petani menanam kedelai. Pasalnya, petani enggan menanam kedelai lantaran harga jualnya sangat murah.
"Presiden Jokowi memerintahkan menteri koordinator dan menteri untuk membeli kedelai petani seharga Rp10 ribu per kg, sehingga menarik minat petani untuk menanamnya," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa kedelai adalah salah satu sumber pangan selain padi dan jagung yang digemari hampir semua lapisan usia.
“Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam, tenaga kerja milenial, inovasi dan teknologi yang tidak kalah dengan Negara lain, potensi ini jika kita gunakan dengan baik saya yakin mimpi kita mengembalikan swasembada kedelai akan tercapai," katanya.
Menurut Dedi Nursyamsi, kedelai yang merupakan bahan baku utama tahu dan tempe bisa dikatakan menjadi makanan pokok masyarakat.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan mahasiswa/i sangat antusias pada lomba tata boga, terlihat dari banyaknya kreatifitas dan inovasi olahan pangan kedelai yang dibuat mahasiswanya.
Inovasi makanan kedelai menciptakan yang berbeda, lalu dapat diterima sebagai hal baru untuk dikonsumsi. Berinovasi mengembangkan hingga memiliki keunggulan atau spesifikasi khusus pada makanan yang disajikan," katanya.
Dalam lomba tata boga Cikarsivitas 2022, ada beberapa inovasi yang dipaparkan, salah satunya susu kedelai di- mix dengan daun telang sehingga jadi lebih menarik tanpa mengurangi cita rasa.
Kuliner Nusantara sebagai aneka makanan dari berbagai daerah di Indonesia, diolah dengan berbagai teknik sesuai daerahnya, menjadi ciri khas dari daerah tersebut seperti botok, pepes kedelai, kembang tahu dan ketan kedelai. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
