Polbangtan Kementan Konsolidasi DPM/DPA Tiga Kabupaten di Jatim

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Konsolidasi DPM/DPA Tiga Kabupaten di Jatim
POLBANGTAN MALANG: Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Kementan menaruh harapan besar pada DPM/DPA; Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana bersama DPM/DPA dari Kabupaten Lumajang, Jember dan Bondowoso.

Lumajang, Jatim [B2B] - Silaturahmi sekaligus konsolidasi Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan [DPM/DPA] dari Kementerian Pertanian RI dilaksanakan oleh tim Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] pada tiga kabupaten di Provinsi Jawa Timur: Lumajang, Jember dan Bondowoso selama dua hari, 12 - 13 April 2022.

Tim Polbangtan dipimpin oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyambangi usaha peternakan milik Ilham Kubro, Komisariat Daerah [Komda] DPM/DPA Lumajang. Lanjut dengan Agus, DPA Lumajang yang sukses membudidayakan jamur dengan raihan banyak penghargaan dari pemerintah.

Kegiatan berlanjut ke usaha pembibitan tanaman hortikultura milik Fadjri, Komda Bondowoso. Sementara di Jember, M Sholeh selaku Komda Jember yang sukses mengembangkan usaha lumbung pangan. Yusron yang sukses mengembangkan usaha pembibitan buah tropika dengan brand GMU di Jember.

Upaya tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa regenerasi pelaku utama pertanian harus terus dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan.

"Dukungan dan penguatan perlu dilakukan terhadap eksistensi DPM/DPA Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian di daerah masing-masing," kata Mentan Syahrul.

Harapan serupa dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa dengan menerapkan pertanian modern, para petani muda tersebut meningkatkan produktivitas.

"Kalian yang akan menorehkan sejarah baru dalam sektor pertanian. Terapkan pertanian modern maka produktivitas akan meningkat, Ke depan, kita tidak akan lagi impor pangan, yang ada malah kita akan kuasai dunia dengan produk pertanian melalui ekspor,” katanya.

Komunikatif dan Kolaboratif
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dalam diskusi terpisah bersama DPM/DPA Jatim dari tiga kabupaten tersebut, dia meyakini bahwa kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui pengukuhan sebagai DPM/DPA seyogyanya menjadi pemacu dan penyemangat bagi kelangsungan dan kemajuan usaha yang ditekuni.

"DPM/DPA menjadi mitra institusi di daerah, yang diharapkan mampu secara bersama untuk membangun pertanian di wilayah masing-masing," kata Setya BU yang akrab disapa Uud oleh lingkungan dekatnya.

Menurutnya, jejaring harus diperluas melalui intensitas komunikasi dan sistem kolaboratif yang sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan pendekatan usaha yang ditekuni.

Dalam kesempatan terpisah, Ilham Kubro [Komda Lumajang] dan M Sholeh [Komda Jember] menyampaikan gagasan dan ide positif dalam membangun usaha tani di bidang masing-masing.

Sementara Yusron, 31 tahun, sukses mengembangkan usaha pembibitan buah tropika dengan brand GMU di Jember, telah malang melintang sejak lama membangun bisnisnya. Usaha agribisnisnya melibatkan 60 orang sebagai mitra bagi pemerintah daerah dalam penyediaan bibit tanaman.

Setya BU mengapresiasi kiprah bisnis Agus, DPA asal Lumajang yang memperoleh berbagai penghargaan pemerintah dalam budidaya dan pengolahan jamur, dengan melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah di sekitarnya.

"Semua yang telah dilakukan dengan baik tersebut, merupakan lesson learned bagi petani muda lainnya, termasuk bagi penerima manfaat program YESS di Jawa Timur untuk mengembangkan kapasitas melalui jejaring organisasi yang lebih luas dalam wadah yang ada," kata Uud mengakhiri diskusi yang berlangsung secara terpisah di tiga kabupaten di Jawa Timur. [timhumaspolbangtanmalang]

Lumajang of of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.