Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Pertegas Komitmen Kementan

Indonesian`s Agriculture Ministry will Conducts a Million Farmer Training

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Pertegas Komitmen Kementan
SDM PERTANIAN: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengingatkan petani dan penyuluh menjaga kesehatan untuk menangkal pandemi Covid-19 agar sehat maka utamakan konsumsi pangan lokal [Foto: BPPSDMP]

Jakarta [B2B] - Kemampuan SDM pertanian akan terus ditingkatkan oleh Kementerian Pertanian RI melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh pada 28 Juli hingga 1 Agustus 2021, atas inisiasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] yang akan menegaskan sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian nasional.

"Langkah besar harus dilakukan untuk mendorong pertanian semakin berdaya saing dan sehat. Segala bentuk inovasi, basic-nya tetap SDM, yang harus terus diasah agar semakin kapabel melalui pelatihan secara masif, tentu hasilnya makin positif," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Akselerasi program ditempuh melalui sosialisasi secara gencar secara virtual [online] pada Minggu [18/7] bagi insan pertanian di Provinsi Sulawesi Tengah.

"Kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh akan mempercepat tercapainya pertanian maju, mandiri, hingga modern karena SDM pertanian dikuatkan secara menyeluruh sehingga peningkatan produktivitas akan segera tercapai mendukung ketahanan pangan nasional," kata Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengingatkan petani dan penyuluh menjaga kesehatan untuk menangkal pandemi Covid-19 agar sehat maka utamakan konsumsi pangan lokal untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Kegiatan pelatihan akan berlangsung masif dalam durasi 10 jam per sesi dalam tiga kelompok seperti materi Kebijakan Pemupukan Nasional, dengan narasumber widyaiswara, sedangkan kelompok penunjang akan mendapat materi motivasi.

Peserta akan mendapat tujuh jam pelatihan dalam formasi kelompok inti dengan lima materi seperti Pengelolaan Kesuburan Tanah, Pemupukan Berimbang, Pupuk Kompos, Pupuk Hayati, dan Pengenalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Narasumber diantaranya dari Widyaiswara. Sedangkan untuk Kelompok Penunjang akan ada materi Motivasi.

"Materi pelatihan disesuaikan kebutuhan petani saat ini. Pengetahuan teknis pertanian tetap diberikan, selain pengembangan usaha melalui penguatan permodalan. KUR menjadi peluang besar untuk petani semakin maju dan sejahtera," tegas Dedi.

Lebih lanjut disampaikan, ada beberapa alur yang harus diperhatikan oleh calon peserta pelatihan. Pada H-17, identifikasi CPCL pun dilakukan untuk mengetahui profil peserta dan lokasi pelaksanaannya. Tahap berikutnya pengumuman melalui surat, website, dan media sosial. 

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan] Leli Nuryati mendorong peserta melakukan registrasi pada H-15 hingga hari pelaksanan pelatihan. Registrasi dilakukan menggunakan aplikasi, melalui link dan QR Code. Untuk teknis pelatihan online menggunakan channel Zoom dan live streaming melalui YouTube. Pada H+3, peserta bisa mengunduh digital sertifikat.

"Sosialisasi diberikan untuk menyamakan pemahaman. Dengan begitu, proses pelatihan akan optimal. Peserta bisa maksimal menerima transformasi pengetahuan untuk kemajuan pertanian Indoensia," papar Leli. [Cha]

Jakarta [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.