Kementan Dorong Polbangtan Medan Gencarkan Kewirausahaan Kreatif

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dorong Polbangtan Medan Gencarkan Kewirausahaan Kreatif
POLBANGTAN MEDAN: Mahasiswa pada kegiatan budidaya membentuk kelompok untuk melakukan perawatan bagi tumbuhnya jamur tiram. Setiap hari mahasiswa melakukan penyiraman pada media tumbuh atau baglog.

Deli Serdang, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI mendorong Polbangtan Medan menggencarkan kegiatan Kewirausahaan Kreatif Petani Millenial, sehingga dapat menunjang kemampuan lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menjadi job creator, dalam mengembangkan peluang bisnis seperti budidaya jamur tiram dan maggot.

Meningkatnya minat pasar terhadap jamur tiram dan maggot mendorong Ketua UKM Kewirausahaan Mahasiswa Polbangtan Medan, Denny Andrian Lubis mengembangkan usaha bagi mahasiswa di kampus.

Memanfaatkan fasilitas Teaching Factory [TeFa] maka Denny AL pun mengembangkan rumah jamur sebagai tempat melakukan budidaya jamur tiram putih.

Upaya tersebut sejalan target Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap pendidikan vokasi Polbangtan agar generasi milenial dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. 

"Kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa peningkatan produktivitas pertanian dilakukan melalui peningkatan kualitas, kapasitas, dan pengetahuan SDM pertanian, baik penyuluh dan petani.

"Kegiatan UKM Kewirausahaan Mahasiswa memberi peluang bagi mahasiswa Polbangtan mendapatkan kesempatan belajar teori dan praktek secara langsung," katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan jamur tiram sebagai jamur pangan dari kelompok basidiomycota dan termasuk kelas homobasidiomycetes, saat ini diminati pasar kuliner dengan aneka cita rasa.

"Kementan terus mendukung kegiatan mahasiswa untuk mencari peluang bisnis, baik semasih kuliah sehingga setelah lulus akan menopang kiprahnya sebagai wirausahawan muda pertanian," katanya.

Ciri-ciri umum jamur tiram, tubuh buah berwarna putih hingga krem. Tudungnya berbentuk setengah lingkaran, mirip cangkang tiram dan bagian tengah agak cekung.

Denny Andrian Lubis menambahkan, mahasiswa dalam kegiatan budidaya membentuk kelompok untuk melakukan perawatan bagi tumbuhnya jamur tiram. Setiap hari mahasiswa melakukan penyiraman pada media tumbuh jamur tiram. dikenal sebagai baglog. 

Baglog merupakan media tanam bibit jamut. Bentuknya silinder yang dilapisi plastik khusus. Di dalam baglog terdapat campuran serbuk gergaji dan bibit jamur tiram. Salah satu ujung baglog dilubangi sebagai tempat tumbuhnya jamur tiram. 

Pembimbing kegiatan kewirausahaan mahasiswa Polbangtan Malang, Retmono Agung Winarno mengatakan sangat mendukung kegiatan UKM yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. 

"Saat ini, pesanan jamur tiram dari pegawai Polbangtan sudah cukup banyak untuk bisa dipenuhi oleh unit usaha mahasiswa," kata Retmono.

Menurutnya, pelibatan generasi millenial pertanian dalam pembangunan pertanian, diharapkan dapat mendorong penguatan SDM berkelanjutan di bidang pertanian yang menjadi kunci pembangunan pertanian Indonesia. [timhumaspolbangtanmedan]

Deli Serdang of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.